ABSTRAKPerkembangan internet telah memudahkan cara berkomunikasi individumenuju ke dunia virtual atau computer mediated communication (CMC). Namun,kemudahan tersebut justru berpeluang besar bagi pengguna internet dalammelakukan penipuan atau penyembunyian sebagian informasi. Salah satunya padaaplikasi online dating Tinder. Tidak semua pengguna situs online melakukanpengungkapan diri secara jujur dalam memberikan informasi tentang dirinya.Pemberian identitas yang tidak sebenarnya inilah yang biasa dikenal denganplaying identity.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk identitas onlinepengguna Tinder serta bagaimana produksi dan penerimaan pesan penggunaTinder dalam mengembangkan hubungan. Peneliti menggunakan teori identitasonline untuk melihat bentuk identitas online pengguna Tinder, Theory MessageDesign Logic milik Barbara O?Keeffe untuk melihat pesan yang diproduksipengguna Tinder, dan Theory Reception milik Stuart Hall untuk melihatpenerimaan pesan pengguna aplikasi Tinder. Jenis penelitian ini adalah kualitatifdengan menggunakan metode analisis media siber (AMS). Data pada level teksmerupakan screen capture identitas online dan isi pesan dari pengguna Tinder.Sedangkan untuk level konteks, data diperoleh melalui wawancara dengan 11informan yang dipilih menggunakan purposive sampling.Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk identitas online dikalangan pengguna Tinder. Pertama, pengguna Tinder menggunakan identitasonline sesuai dengan identitas asli mereka di kehidupan nyata. Kedua, penggunaTinder menyembunyikan sebagian identitas mereka di dunia online. Dalammemproduksi pesan pada tahap pembentukan hubungan, pengguna Tindermemproduksi pesan secara sopan yang dimulai oleh pengguna Tinder laki-lakidengan menggunakan salam pembuka. Selanjutnya produksi pesan diantarakeduanya berjalan secara fleksibel yang ditandai dengan pertukaran kontak danpesan yang lebih intens pada tahap peneguhan hubungan. Untuk penerimaanpesan, pengguna Tinder menerima pesan secara apa adanya dengan menyetujuipermintaan dari komunikan atau pasangan Tindernya, dan penerimaan pesan yangkedua, posisi penerimaan pesan yang disertai dengan argumen karena komunikankurang setuju dengan pendapat komunikator.Kata kunci: Playing Identity, Produksi Pesan, Penerimaan Pesan, AplikasiTinder