×
ABSTRAK
Kehadiran foto dalam media surat kabar memiliki „suara? tersendiri dalam mengkonstruksikan sebuah peristiwa. Bahasa foto merupakan bahasa visual yang lebih mudah dipahami oleh semua orang yang bisa melihat dibandingkan dengan bahasa verbal. Foto jurnalistik pada media surat kabar ditampilkan dengan tujuan memperkuat dan memvisualisasikan isi berita, karena itu foto jurnalistik pada media surat kabar memiliki peranan dalam melibatkan perasaan dan menggungah emosi pembaca. Dalam tampilannya, foto tersebut tidak hanya berdiri sendiri tetapi mencakup isi berita dan caption.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa yang terkandung dalam foto-foto jurnalistik pada Harian Kompas periode Agustus 2017- November 2017 mengenai Donald Trump, Presiden AS.
Donald J Trump merupakan presiden Amerika ke- 45 saat ini, menang dalam pemungutan suara yang berlangsung pada tanggal 8 November 2016, dan dilantik secara resmi pada tanggal 20 Januari 2017. Slogan dalam kampanyenya yang terkenal adalah “America First” dan “Make America Great Again”. Dan kebijakan-kebijakan yang kontroversial oleh Trump diantaranya adalah membuat AS keluar dari konferensi Paris mengenai perubahan iklim, melarang warga muslim untuk masuk AS, membangun tembok perbatasan dengan Meksiko, dll.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dan data pada penelitian ini adalah data kualitatif.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotik Charles Sander Pierce, yang berguna untuk menganalisis makna dalam foto jurnalistik di surat kabar. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan unit analisis yang terdapat dalam objek penelitian yang berupa foto, teknik fotografi, berita dan caption, dalam kasus ini terdapat 11 foto. Hasil penelitian dari studi ini adalah jawaban dari rumusan masalah, pembentukan makna yang secara keseluruhan diperoleh melalui tahapan analisis dengan model Pierce.