×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan jenis- jenis dan fungsi tindak tutur dalam proses Family Development Sesion (FDS) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Boyolali dan Relevansinya dengan pembelajaran mata kuliah pragmatik di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Kegiatan FDS merupakan sebuah intervensi perubahan perilaku yang diberikan bagi peserta PKH. FDS merupakan proses belajar secara terstruktur untuk meningkatkan keterampilan hidup masyarakat miskin di bidang ekonomi, pendidikan anak, kesehatan, dan perlindungan anak.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan strategi analisis yang digunakan adalah strategi deskriptif kualitatif. Pendekatan sosiopragmatik digunakan untuk menjawab permasalahan dan menginterpretasikan maksud dari tuturan atau percakapan yang dilakukan Fasilitator (Pendamping Sosial) dan Peserta (Keluarga Penerima Manfaat) dalam proses kegiatan FDS PKH di Kabupaten Boyolali dengan mempertimbangkan konteks situasi tutur. Sumber data yang digunakan adalah sumber data lisan yang berwujud tuturan antara fasilitator dan peserta dalam FDS. Selain itu, sumber data dalam penelitian ini adalah informan dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS dan Tadris Bahasa Indnesia IAIN Surakarta sebagai informan terkait relevansi dalam pembelajaran pragmatik di perguruan tinggi. Dokumen dalam penelitian ini adalah transkrip video yang berisi proses kegiatan FDS serta transkrip hasil wawancara informan.Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi review informan. Teknik analisis data dilakukan dengan data dikumpulkan berdasarkan kesamaan karakteristik objek yang dikaji, yaitu tindak tutur kemudian dilakukan analisis data menggunakan metode padan ekstralingual.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Jenis tindak tutur yang digunakan oleh pendamping sosial sebagai fasilitator dan peserta FDS sangat bervariasi. Tindak tutur yang ditemukan, yakni tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, komisif, perforamtif, verdiktif dan fatis; (2) hasil dari penelitian tindak tutur dalam proses FDS sangat relevan untuk pembelajaran mata kuliah peragmatik pada Program studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Perguruan tinggi dan dapat digunakan sebagai contoh konkret kajian pragmatik di masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Kata Kunci: Tindak Tutur, Sosiopragmatik, FDS