Penulis Utama | : | Nurman Ando Setianas N |
NIM / NIP | : | S231408043 |
ABSTRAK
Surakarta adalah salahsatu kota yang mengikuti Pilkada serentak 2015. Pilkada Surakarta menarik lantaran calon yang maju. Ada Rudy dan Purnomo sebagai petahana diusung PDIP. Rivalnya Anung dan Fajri maju sebagai penantang diusung 6 koalisi partai besar (PAN, Demokrat, Golkar, PKS, PPP, Gerindra). Hampir 80% warga Surakarta beragama islam sedangkan, Rudy, beragama katolik. Sebagian kalangan islam berpendapat warga muslim harus memilih pemimpin muslim juga, maka sepatutnya mereka memilih Anung. Hal tersebut dimanfaatkan Anung. Orang islam memilih pemimpin muslim (Anung) maka seharusnya ia bisa menang, namun hasilnya kalah dengan selisih sedikit. Fokus penelitian adalah strategi kampanye yang digunakan oleh timses pasangan calon. Menurut Pawito, strategi kampanye mempunyai 4 aspek penting yakni positioning, segmentasi, perumusan isu dan pesan iklan, serta endorser.
Peneliti menggunakan teori – teori yang mendukung 4 aspek startegi kampanye.Yakni teori sosial kognitif, teori pertimbangan sosial, teori semiotika, dan teori tahapan perubahan. Selain itu ada teori perilaku pemilih model sosiologis akan disinggung.
Penelitian ini kualitatif. cara memperoleh data menggunakan metode wawancara mendalam terhadap ketua timses pasangan calon, disertai dokumen berupa berita, gambar dan foto. Melalui analisis miles dan huberman, masalah penelitian ini akan dianalisis dan divalidasi dengan traingulasi data.
Dari 4 aspek strategi kampanye terdapat perbedaan pada 3 aspek dan 1 persamaan. Timses sama-sama menggunakan calon tersebut sebagai endorser. Sedangkan positioning Rudy adalah pro rakyat kecil dan Anung sebagai penantang dari kalangan muslim yang menyerukan perubahan. Sedangkan segmentasi Rudy adalah rakyat kecil dan simpatisan PDIP. Segmentasi Anung fokus pada koalisi 6 partai dan kalangan muslim Surakarta. Pesan kampanye
Rudy 3WMP (Wareg, wasis, mapan, papan). Lalu Anung adalah “Solo Kuncoro Rakyat Mulyo”. Seharusnya menurut teori albert bandura, aspek endorser digunakan/dimaksimalkan calon, khususnya Anung, karena fungsi dari endorser sehingga Anung lebih dipercaya lantara figur baru dan berpotensi mendulang lebih banyak suara. Teori perilaku pemilih model sosiologis yang mneyatakan pemilih memilih berdasarkan agama tidak berlaku di Surakarta pada penelitian ini.
Kata Kunci: Strategi Kampanye, Kampanye Pilkada, Komunikasi Politik Kampanye
Penulis Utama | : | Nurman Ando Setianas N |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S231408043 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Strategi kampanye pemilihan: Studi perbandingan strategi kampanye pasangan FX. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo dengan Anung Indro Susanto dan Muhammad Fajri dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Surakarta tahun 2015 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2017 |
Program Studi | : | S-2 Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi) |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pasacasarjana-Prog. Magister Ilmu Komunikasi-S231408043-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Pawito, Ph. D., 2. Y. Slamet, Ph. D., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|