×
ABSTRAK
Penelitian ini mengembangkan model optimisasi penentuan kuantitas produksi ekonomis dan rata-rata proses dengan mempertimbangkan biaya kegagalan internal dan eksternal. Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi ketidakpastian permintaan pelanggan adalah menentukan kuantitas produksi yang optimal. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan adalah melakukan penentuan rata-rata proses yang optimal. Penentuan kuantitas produksi yang ekonomis (Q) dan rata-rata proses (µ) dilakukan dengan meminimasi total ekspektasi biaya tiap unit tiap satuan waktu (ETC) yang terdiri dari total rata-rata biaya kerugian kualitas, biaya material, biaya setup, biaya simpan, biaya penyesuaian, biaya perawatan, dan biaya inspeksi. Penelitian ini mempertimbangkan adanya deteriorasi pada proses produksi. Sehingga variansi karakteristik kualitas diasumsikan tetap stabil selama suatu periode waktu dan akan berubah pada waktu terjadinya deteriorasi. Penelitian ini juga mempertimbangkan kesalahan inspeksi yang terjadi karena adanya kesalahan pengklasifikasian yang dilakukan oleh inspektor. Kesalahan inspeksi“dibagi menjadi 2 tipe, yaitu sebuah item tidak cacat diklasifikasikan sebagai item cacat (kesalahan tipe I) dan sebuah item cacat diklasifikasikan sebagai item tidak cacat (kesalahan tipe II). Contoh numerik diberikan untuk mengilustrasikan model. Berdasarkan perhitungan contoh numerik diperoleh nilai total ekspektasi biaya tiap unit tiap satuan waktu sebesar $364,897 dengan variabel keputusan optimal Q sebesar 200 unit dan µ sebesar 7,655. Selain itu, juga dilakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa parameter untuk mengetahui perilaku model. Hasil dari analisis sensitivitas menunjukkan bahwa variabel keputusan dan fungsi tujuan sensitif terhadap perubahan jumlah permintaan (D), tingkat produksi tiap jam (P), tingkat rata-rata biaya material (r), biaya material per unit (CR), nilai target (m), biaya setup per produksi (S), dan biaya penyesuaian per produksi (CA).