ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja dalam rantai pasokan industri surat kabar. Agar perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan baik maka perlu diukur dan mengevaluasi kinerjanya. Studi kasus dilakukan di industri surat kabar PT Aksara Solopos dan PT Solo Grafika Utama. Simulasi pengukuran kinerja menggunakan model SCOR versi 11.0 dan system dynamics. Penelitian ini dilakukan untuk membuat model simulasi pengukuran kinerja di industri surat kabar yang dijalankan selama satu tahun. Simulasi dibuat dengan mengukur nilai atribut kinerja dan nilai kinerja SCOR. Hasil yang diperoleh pada existing condition untuk atribut reliability yang terkait dengan Perfect Order Fulfillment adalah 99,74%. Atribut responsiveness terkait dengan Order Fulfillment Cycle Time adalah 3,42 jam atau 64,50% setelah normalisasi. Atribut Agility yang terkait dengan Upside Adaptability adalah 99,86%. Atribut Cost yang terkait dengan Total Cost to Serve adalah Rp 69.306.467 atau 50,33% setelah normalisasi. Dan atribut Asset Management Efficiency yang terkait dengan Cash-to-Cash Cycle Time adalah 53 hari atau 53,63% setelah normalisasi. Hasil Kinerja SCOR pada existing Condition adalah 80,27 pada kategori Good atau baik. Lima skenario simulasi dilakukan dengan variabel uncontrollable dan controllable untuk mengetahui pengaruh pada kinerja perusahaan. Skenario tersebut adalah penurunan permintaan,peningkatan biaya material, peningkatan biaya non material, penurunan waktu produksi, dan penurunan Days Sales Outstanding. Berdasarkan skenario, skenario yang dapat meningkatkan nilai kinerja adalah penurunan permintaan, penurunan waktu produksi, dan penurunan Days Sales Outstanding. Atribut yang masih membutuhkan perbaikan adalah responsiveness, cost, dan asset management efficiency. Berdasarkan best practices SCOR versi 11.0 direkomendasikan perbaikan yaitu demand planning & forecast, Single-Minute Exchange of Die (SMED), ABC Inventory dan Alternative Supplier Benchmarking.