×
ABSTRAK
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan lembaga publik yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dalam bidang administrasi kependudukan. Untuk mendukung penerapan E-Government, Disdukcapil Kabupaten Ngawi menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Namun dalam penerapannya masih terdapat kendala yaitu, ketidakakuratan data kependudukan, pemutakhiran data penduduk untuk pemilu dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi sistem ini dalam menunjang terselenggaranya admintrasi kependudukan di Kabupaten Ngawi sehingga tertib Administrasi Kependudukan dapat tercapai.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposivesampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Validitas data menggunakan Triangulasi metode.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa implementasi SIAK dalam rangka mewujudkan tertib Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Ngawi mempunyai fokus utama pada identitas penduduk dan pelayanan dokumen kependudukan. Kesulitan dalam pemberian identitas pada penduduk rentan adminduk adalah belum adanya rumah singgah/panti sosial yang dapat digunakan untuk menampung orang-orang terlantar atau gelandangan. Dalam hal dokumen kependudukan di Kabupaten Ngawi pencapaian ketertiban dokumen kependudukan sebesar 82.69% sudah memenuhi target sebesar 82,5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi seperti ukuran dasar dan tujuan kebijakan: tercapainya kesesuaian antara implementasi kebijakan dengan peraturan yang berlaku dan juga dengan tujuan kebijakan yang ingin dicapai, faktor sumber daya: adanya kekhawatiran yakni pada alat perekaman yakni fingerprint jumlahnya masih terbatas dan rentan rusak dan jumlah pegawai yang minim, faktor komunikasi: belum terjalin koordinasi yang baik dengan instansi lain dan sosialisasi belum efektif dalam meningkatkan animo masyarakat, faktor karakteristik pelaksana: pegawai telah melaksanakan tupoksinya dan menerapkan nilai yang baik dalam organisasi, dan faktor disposisi: respon dan pemahaman aparat dalam pelaksanaan kebijakan administrasi kependudukan sudah sangat baik.
Kata kunci: Implementasi, Administrasi Kependudukan, Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).