Penelitian   ini   dilatarbelakangi   oleh   permasalahan   rendahnya   kemampuan
eksplanasi  sejarah  mahasiswa Mahasiswa.  Adapun  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah sebagai berikut;   (1)Mendeskribsikan permasalahan pembelajaran Sejarah Indonesia Madya yang selama ini dilaksanakan di Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, (2)Mendeskribsikan perancangan model pembelajaran sejarah Indonesia Madya berbasis humanisme Serat Jangka Jayabaya dengan pendekatan poskolonial, (3)Mendeskribsikan pengembangan model pembelajaran meliputi validasi desain produk, uji coba dan revisi produk, (4)Mendeskribsikan desimenasi model pembelajaran sejarah Indonesia Madya berbasis humanisme Serat Jangka Jayabaya dengan pendekatan poskolonial melalui hasil uji efektifitas model dalam meningkatkan kemampuan eksplanasi sejarah mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and development dengan menggunakan model prosedur pengembangan 4D, yakni define, design, develop, dessimenate. Adapun prosedur penelitian yang dilakukan adalah pendefinisian tujuan belajar atau analisis permasalahan pembelajaran, perancangan model pembelajaran, pengembangan model pembelajaran dan desimenasi model pembelajaran melalui uji efektifitas. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 3
FKIP Pendidikan Sejarah UNS tahun 2018, berjumlah 63 mahasiswa yang dibagi atas
31 mahasiswa kelas  A sebagai kelas kontrol dan 32 mahasiswa kelas B sebagai kelas eksperimen. Sedangkan untuk uji coba digunakan mahasiswa semester 5 FKIP Pendidikan sejarah UNS berjumlah 10 orang pada uji coba kelompok kecil, dan 30 orang dalam uji coba kelompok besar. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Validitas instrumen yang digunakan menggunakan validitas konstruk dengan penilaian ahli. Adapun Pengelolaan data dari hasil penelitian dilakukan dengan analisis triangulasi data, yang meliputi: (a) pengumpulan data, (b) reduksi data, (c) sajian data, (d) verifikasi atau proses menarik kesimpulan.
Hasil penelitian dan pengembanagan adalah sebagai berikut; (1) Keaktifan mahasiswa merupakan fokus utama yang mengakibatkan kemampuan eksplanasi mahasiswa rendah selain daripada beberapa indikator lainnya sehingga dibutuhkannya model pembelajaran yang mampu merangsang keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dan dapat mendorong kemampuan eksplanasi sejarah mahasiswa. (2) Perancangan model pembelajaran mengkolaborasikan pembelajaran humanistik dengan sintak model discovery learning dengan penggunaan pendekatan poskolonial dan internalisasi nilai humanisme Serat Jangka Jayabaya. Hal tersebut tampak pada rancangan perangkat model seperti RPP, tahap pembelajaran, handout materi, Lembar kerja mahasiswa serta pedoman penilaian. (3) dalam Pengembangan model tahap validasi, ahli memberikan masukan terkait perincian perangkat model agar mudah diaplikasikan  oleh  tenaga  pendidik.  Sedangkan  pada  uji  coba  kecil  dan  besar,
rekonstruksi  kebahasaan  materi,  alokasi  waktu  serta  pengkondisian  mendapatkan

perhatian utama agar model yang dikembangkan dapat terlaksana secara keseluruhan. (3) Berdasarkan uji efektifitas model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi menggunakan Independent Samples T Test memperoleh Signifikansi 0,00 < 0>

Kata  kunci  :  model  pembelajaran  sejarah,  Humanisme  Serat  Jangka
Jayabaya, eksplanasi sejarah