Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji perbandingan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Islam tentang perlindungan wanita ketika konflik bersenjata.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan perbandingan. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan sekunder. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah Konvensi Jenewa 1949, Protokol Tambahan I, Protokol Tambahan II, Al Quran dan Al Hadits. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan penulis adalah menggunakan metode pemikiran deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan persamaan dan perbedaan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Islam dalam melindungi wanita ketika konflik bersenjata. Persamaan kedua konsep hukum tersebut meliputi perlindungan penduduk sipil, menjamin tawanan wanita agar di perlakukan dengan baik, Prinsip pembedaan (Distinction Principle), Prinsip kemanusiaan dan sama-sama memberikan prioritas bagi tawanan wanita yang hamil atau memiliki anak. Perbedaan kedua konsep hukum tersebut meliputi hukum perbudakan, penggolongan tawanan perang, Peraturan-peraturan di dalam Hukum Humaniter Internasional terkodifikasi secara menyeluruh dan bersifat lebih rinci sedangkan Peraturan-peraturan dalam Hukum Islam tidak terkodifikasi, bersifat global dan abstrak yang membutuhkan penafsiran.
Kata Kunci: Hukum Humaniter Internasional, Hukum Islam, Perlindungan wanita ketika konflik bersenjata