×
Abstrak
Penelitian ini berjudul Aspek Kejiwaan Tokoh-Tokoh Utama dalam Novel
Sang Pemimpi, tinjauan Psikologi Sastra.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana kepribadian tokoh Ikal
dalam Novel Sang Pemimpi ? 2) Bagaimana konflik psikologis yang dialami tokoh
Ikal dalam Novel Sang Pemimpi ? 3) Bagaimana pemecahan masalah yang
diambil tokoh Ikal dalam menghadapi konflik tersebut?
Tujuan penelitian ini adalah, 1) Mendeskripsikan kepribadian tokoh Ikal
dalam Novel Sang Pemimpi. 2) Melukiskan konflik psikologis yang dialami tokoh
Ikal dalam novel Sang Pemimpi. 3) Mendeskripsikan pemecahan masalah yang
diambil tokoh Ikal dalam menghadapi konflik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat
deskriptif analisis, yaitu data yang diperoleh berupa kata-kata, kemudian
ditafsirkan lalu dianalisis. Pendekatan yang penulis lakukan yaitu pendekatan
Psikologi Sastra dan metode Hermeneutika untuk menganalisis novel Sang
Pemimpi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu,
gambaran unsur-unsur Psikoanalisis dalam novel Sang Pemimpi yaitu Id, Ego dan
Super Ego. Id tokoh, khususnya Ikal, dalam menghadapi ujian hidup, yang mana
juga dipengaruhi oleh Ego dan Super Ego didalamnya. Kemudian guna
melengkapi kesimpulan, peneliti juga menggunakan teori Humanistik milik
Abraham Maslow guna menelaah kepribadian tokoh sentral dalam novel Sang
Pemimpi, khususnya kepribadian tokoh Ikal selaku tokoh utama. Amanatnya yaitu
pengarang mengajak pembacanya untuk tidak patah semangat meraih impian
meskipun dalam kondisi terburuk sekalipun, bahwa Tuhan akan memeluk mimpi
mimpi mulia kita dan akan merealisasikannya tepat pada waktunya. Pada saat kita
telah berusaha semaksimal mungkin. Mental baja yang dimiliki oleh Ikal menjadi
salah satu kunci keberhasilannya dalam menggapai impiannya untuk bersekolah
ke luar Negeri. Mental itu sendiri dipengaruhi oleh cobaan hidup Ikal sejak kecil,
juga tidak lepas dari 3 aspek kejiwaan menurut Sigmund Freud, yaitu Id, Ego, dan
Super Ego ditambah lagi oleh teori Humanistik Abraham Maslow sebagai teori
pendukung analisis. Cobaan dan ujian berat itulah yang membentuk mental baja
sehingga melahirkan kesuksesan yang manis.
Kunci: Novel, Hermeneutik, Sang Pemimpi