Penulis Utama | : | Ari Wardayanti |
NIM / NIP | : | I0313017 |
Permintaan baterai lithium ion meningkat dari tahun ke tahun sehubungan dengan peningkatan permintaan terhadap peralatan elektronik portable yang menggunakan baterai lithium sebagai sarana penyimpanan energi. Di Indonesia perrmintaan terhadap baterai lithum ion juga meningkat, namun hal ini tidak dapat dipenuhi oleh supplier dari dalam negeri. Selama ini Indonesia mendapat pasokan baterai lithium ion dari supplier luar negeri terutama dari China. Perkembangan baterai lithium ion di Indonesia saat ini berada dalam tahap pengkajian dan pengembangan untuk kendaraan bermotor (mobil listrik). Hal ini ditandai dengan adanya beberapa laboratorium milik pemerintah atau universitas dan perusahaan manufaktur yang sudah mulai melakukan penelitian untuk pengembangan dan memproduksi baterai lithium ion misalnya ITS, UNS, UGM, ITB, B4T Bandung, LIPI, PT LEN, PT Hikari Solusindo Sukses, DSBC dan PT Nipress.
Untuk mendukung proses pengembangan dan produksi baterai lithium salah satu yang menjadi faktor penting yaitu ketersediaan bahan baku. Karena bahan baku di Indonesia terbatas dan mayoritas berasal dari luar negeri maka penting bagi RnD dan manufaktur untuk memilih supplier material baterai lithium ion yang tepat. Dalam memilih supplier perlu dipertimbangkan faktor positif yaitu berupa benefits dan opportunities sedangkan faktor negatif yaitu costs dan risks. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pemilihan supplier material baterai lithium ion dengan menggunakan FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process) dan analisis BOCR (Benefits, Opportunites, Costs and Risks). FAHP digunakan untuk membobotkan kriteria dan subkriteria yang dipertimbangkan dalam memilih supplier sedangakan analisis BOCR digunakan untuk menambah analisis dalam memilih supplier yang tepat.
Pada pemilihan supplier material baterai lithium ion merit yang menjadi pertimbangan utama adalah cost, kemudian benefits, risks dan opportunities. Untuk subkriteria yang menjadi pertimbangan utama dalam merit costs adalah harga produk dan freight cost, merit benefits adalah tingkat hasil akhir dan reliabilitas produk, merit risks adalah supplier capability’s limit dan variansi harga, sedangkan merit opportunities adalah kemampuan cost reduction dan kemampuan manufaktur mendatang.
Kata kunci : Baterai Lithium Ion, BOCR, FAHP, Pemilihan Supplier
xviii + 154 halaman; 59 tabel; 34 gambar; 11 lampiran
Daftar Pustaka : 54 (1965 – 2016)
Penulis Utama | : | Ari Wardayanti |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0313017 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Pemilihan Supplier material baterai lithium ion dengan FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process) dan analisis BOCR (Benefits, Opportunities, Costs and Risk) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Teknik - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Industri |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Teknik Jur. Teknik Industri-I0313017-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : | |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|