×
Penelitian ini dilaksanakan karena mahasiswa merasa kesulitan dalam mengembangkan aplikasi Android, terutama dalam memahami konsep pemrograman dan dalam mengembangkan aplikasi Android, mahasiswa PTIK UNS menggunakan dua IDE (Integrated Development Environment) yang berbeda dari segi bahasa dan penggunaan Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya tingkat kesulitan pada mahasiswa dalam mengembangkan aplikasi Android menggunakan Android Studio dan App Inventor, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kesulitan penggunaan Android Studio dan App Inventor 2 dalam mengembangkan aplikasi Android pada mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif non-eksperimen dengan metode survey. Responden pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu responden untuk pengguna Android Studio yaitu mahasiswa PTIK UNS angkatan 2016 sejumlah 20 dan pengguna App Inventor 2 yaitu mahsiswa PTIK UNS angkatan 2015 sejumlah 16 mahasiswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kueisoner atau angket yang disebarkan ke responden. Untuk mengukur tingkat kesulitan penggunaan Android Studio dan App Inventor 2, penelitian ini membagi tiga indikator penelitian yaitu konsep pemrograman, kemudahan mencari referensi dan pengelolaan area kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesulitan penggunaan Android Studio dan App Inventor 2. Kedua, tingkat kesulitan penggunaan Android Studio lebih tinggi dibandingkan tingkat kesulitan penggunaan App Inventor 2.
Kata Kunci: Android Studio , App Inventor 2 , Tingkat Kesulitan Pengembangan Aplikasi Android.