Abstrak

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk Untuk mengembangkan ilmu dan/atau memberikan kontribusi ilmu pengetahuan mengenai kegunaan teknologi informasi terkait pelaksanaan penyimpanan minuta akta dan pembuatan salinan akta bagi notaris. selain itu juga untuk menggali informasi mengenai model penyimpanan minuta akta dan pembuatan salinan akta dengan memanfaatkan teknologi informasi supaya lebih menjamin keamanan terhadap Notaris dan memenuhi unsur Cyber notary.
Penelitian ini termasuk penelitian doktrinal yang didukung oleh data empiris. Dalam penelitian ini yang diteliti yaitu data sekunder, yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian pada data primer, yaitu terhadap Notaris Muhammad Hafidh, Notaris yang berkedudukan di kota Semarang, dan beberapa notaris yaitu notaris di Kota Surakarta, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan hukum sekunder. Yang kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi langsung dari beberapa notaris. dalam teknik analisa data, penulis menggunakan teknik analisa data dengan model analisis interaktif yang didasarkan pada tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Penggunaaan teknologi informasi secara umum dapat membantu Notaris dalam pembuatan akta, karena akta yang telah diketik dapat disimpan sebagai soft file. Disisilain, Notaris dapat menggunakan QR Code yang berisi identitas akta, identitas Notaris, dan identitas para pihak, yang kemudian dilekatkan pada akta yang dibuatnya. Sedangkan Minuta akta tetap disimpan oleh Notaris menurut aturan Pasal 16 ayat (1) huruf g UUJN-P, sehingga keamanan akta Notaris tetap terjaga keasliannya disisilain juga tidak melanggar aturan dalam UU ITE dan UUJN-P.
Saran bagi pembuat peraturan, untuk dapat menambahkan pasal dalam UUJN-P tentang penggunaan teknologi informasi untuk pembuatan salinan akta dan penyimpanan minuta akta. Oleh karena apabila hanya di arsip berupa kertas, kertas memiliki batasan usia ketahanan, yang apabila terlalu lama disimpan bisa memungkinkan mudah hancur, atau tulisanya memudar.

Kata Kunci : Notaris, Teknologi Informasi, minuta akta