Penulis Utama : Edvan Yazid Arridho
NIM / NIP : H0714037
×

RINGKASAN

Kutu daun persik (Myzus persicae) merupakan jenis hama polifag yang menyerang berbagai tanaman seperti kentang, cabai dan terong. Serangan M. persicae dapat memberikan kerugian mencapai 60%. Pestisida kimia yang selama ini digunakan petani untuk mengendalikan hama memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan keanekaragaman serangga, sehingga perlunya penerapan pengendalian hama secara terpadu (PHT), salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati dapat diperoleh dari olahan tumbuhan atau bagiannya yang memiliki kandungan metabolit sekunder. Kulit jeruk Bali memiliki beberapa senyawa yang termasuk dalam metabolit sekunder sehingga dapat dimanfaatkan untuk olahan pestisida nabati. Kelemahan pestisida nabati yaitu memiliki daya mortalitas yang rendah, memiliki efek yang lambat terhadap organisme target, pengaruh terhadap organisme di lapang perlu lingkungan yang spesifik dan ketersediaan bahan bakunya terbatas, sedangkan nilai penting tanaman terletak pada kandungan metabolit sekundernya. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kulit jeruk Bali yang diolah menjadi pestisida nabati untuk mengetahui pengaruhnya terhadap populasi hama kutu daun persik (M. persicae) dan fitotoksisitas terhadap tanaman yang diaplikasikan.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Rumah Kasa di kebun daerah Colomadu, Karanganyar Juni-September 2018. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan dan 4 ulangan. Faktor 1 merupakan metode ekstraksi kulit jeruk Bali yang terbagi menjadi 3 metode yaitu blender, pengepresan dan destilasi. Faktor 2 adalah konsentrasi ekstrak kulit jeruk Bali yang terbagi menjadi 3 konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 15%. Variabel yang diamati antara lain populasi M. persicae dan fitotoksisitas tanaman. Pengamatan populasi M. persicae dilihat dari perubahan jumlah dan populasi akhir setelah aplikasi dan pengamatan fitotoksisitas dilakukan terhadap daun tanaman. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan teknik ekstraksi dan konsentrasi ekstrak kulit jeruk Bali metode pengepresan konsentrasi 15% dan ekstrak dengan metode destilasi konsentrasi 5?pat mengendalikan populasi M. persicae. Perlakuan metode ekstrak destilasi dengan konsentrasi 10% dan 15% menunjukkan terjadinya gejala fitotoksisitas pada skala kerusakan ringan

×
Penulis Utama : Edvan Yazid Arridho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0714037
Tahun : 2019
Judul : Respon Kutu Daun Persik (Myzus Persicae Sulzer.) Terhadap Aplikasi Ekstrak Kulit Jeruk Bali
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Agroteknologi-H0714037-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Subagiya, M.P.
2. Ir. Retno Wijayanti, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.