ABSTRAK

Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses rubah status dan menganalisis tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan rubah status container impor dari FCL (Full Container Loaded) ke LCL (Less Container Loaded) pada PT Andalan Pacific Samudra Semarang. Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif, menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif, dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah dengan cara wawancara kepada pihak terkait, observasi di gudang CFS (Container Freight Station) dan PT Andalan Pacific Samudra Semarang, dan studi pustaka.

Hasil penelitian ini adalah menentukan proses rubah status container dengan pemilik barang (consignee) menghubungi PT Andalan Pacific Samudra Semarang untuk mengurusi semua proses penerimaan barang, melakukan konfirmasi barang kepada pemilik barang untuk menyerahkan dokumen packing list dan invoice, menghubungi SC (Shipping Company) untuk cek kapal, SC konfirmasi kedatangan kapal dan menyerahkan dokumen inward manifest, menghubungi PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabean) untuk melakukan proses rubah status dan TPKS (Terminal Petikemas Semarang) memproses pembayaran dan permohonan rubah status dari PPJK, melakukan pembayaran rubah status kepada TPKS, terbit barcode sebagai bukti booking rubah status di CFS (Container Freight Station), dalam proses bongkar barang (stripping) harus membawa dokumen tally sheet, inward manifest, dan B/L (Bill of Lading) supaya dapat melakukan proses stripping, stripping selesai dan pengembalian container kosong ke Depo. Berdasarkan proses rubah status dapat menjadi ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas rubah status container, tingkat efisiensi pada tahun 2019 sebesar 66,27% yang termasuk kriteria efisien, begitu juga pada tahun yang sama tingkat efektivitas rubah status container menunjukkan rasio sebesar 95,79% yang termasuk kriteria efektif.

Kata Kunci: Rubah Status Container, Impor, Freight Forwardin