Latar Belakang: Rekomendasi dari pemerintah untuk tersedianya obat tradisional yang terjamin mutu, khasiat dan keamanannya, teruji secara ilmiah serta dapat dimanfaatkan secara luas di masyarakat. Daun Gynura procumbens atau dikenal sebagai daun Sambung Nyawa merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisonal, karena mengandung beberapa senyawa aktif, salah satunya Tanin. Pada bidang Obstetri dan Ginekologi, Tanin dapat dimanfaatkan sebagai antihiperkolesterol dan antikanker. Senyawa aktif tanin dalam daun Gynura procumbens diperoleh dengan cara ekstraksi. Maserasi dan perkolasi dinilai sebagai metode yang efektif untuk ekstraksi senyawa tanin yang bersifat termolabil atau tidak tahan panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar senyawa aktif tanin pada daun Gynura procumbens dari teknik ekstraksi maserasi dan perkolasi.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan experimental laboratorium analitik. Subjek penelitian daun Gynura procumbens diekstraksi secara maserasi dan perkolasi untuk memperoleh senyawa aktif tanin. Uji kualitatif untuk mengetahui ada atau tidaknya keberadaan zat aktif tanin menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan pereaksi Ferri Chloride (FeCl3) . Penghitungan kadar secara kuantitatif menggunakan Spetrofotometri UV-Vis dengan standar Asam Tanat dan pereaksi Folin Ciocalteu pada panjang gelombang 760 nm.
Hasil: Hasil uji kualitatif tanin positif dengan terbentuknya endapan berwarna biru kelabu pada Rf 0,82 ekstrak maserasi dan Rf 0,83 ekstrak perkolasi. Hasil uji kuantitatif didapatkan rata-rata kadar total tanin pada ekstrak maserasi adalah 7,08%b/b, sedangkan pada ekstrak perkolasi yakni 1,74%b/b.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar zat aktif tanin pada ekstrak daun Gynura procumbens dari teknik ekstraksi maserasi dan perkolasi, dimana kadar total tanin pada ekstrak maserasi lebih tinggi daripada perkolasi yakni 7,08% b/b pada maserasi dan 1,74% b/b pada perkolasi.

Kata Kunci : Gynura procumbens, Sambung Nyawa, Tanin, Maserasi, Perkolasi, Obat Tradisional