Penulis Utama : Zunafika
NIM / NIP : H0715135
×

RINGKASAN

Pisang merupakan komoditas buah tropis yang menjadi kontributor utama terhadap produksi buah unggulan nasional sebanyak 7,01 juta ton, dibanding jeruk 2,01 juta ton, mangga 1,81 juta ton, nanas 1,4 juta ton dan pepaya 0,9 juta ton .Pisang kepok kuning adalah kultivar pisang lokal yang dikembangkan sebagai bahan baku industri pengolahan pangan. Perbanyakan  pisang pada umumnya menggunakan bonggol atau anakan yang hanya menghasilkan bibit terbatas, waktu lama, tidak seragam dan belum terjamin bebas penyakit, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pisang nasional dapat menggunakan teknologi untuk memperbanyak pisang melalui kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi NAA dan ekstrak ragi yang tepat serta pengaruhnya bagi pertumbuhan eksplan pisang kepok kuning.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.  Penelitian  ini  dilaksanakan  menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah penambahan NAA pada konsentrasi 0; 0,5; 1; 1,5 ppm dan faktor kedua adalah penambahan ekstrak ragi pada konsentrasi 0; 400; 800; 1200 mgL-1. Variabel pengamatan meliputi waktu muncul tunas, jumlah tunas, waktu muncul akar, jumlah akar, waktu muncul daun dan jumlah daun. Analisis data menggunakan anova untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang diberikan, uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95% untuk uji perbandingan rata-rata perlakuan, dan analisis regresi untuk mengetahui hubungan pengaruh variable bebas terhadap variable terikat dan untuk mengetahui konsentrasi optimum bagi pertumbuhan plantlet pisang  kepok kuning.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ragi terbaik untuk menghasilkan jumlah tunas dan jumlah daun terbanyak yaitu kosentrasi 1200 mgL-1. Perlakuan NAA 0,5 ppm dan dan ragi 1200 mgL-1 menghasilkan jumlah tunas terbanyak yaitu 5 tunas. Perlakuan NAA 0 ppm dan ragi 1200 mgL-1  menghasilkan jumlah daun terbanyak yaitu 17 helai daun. Konsentrasi NAA 1 ppm efektif untuk menghasilkan jumlah akar terbanyak. Perlakuan NAA 1 ppm dan ragi 400 mgL-1 menghasilkan jumlah akar terbanyak yaitu 40 akar

×
Penulis Utama : Zunafika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0715135
Tahun : 2019
Judul : Multiplikasi Pisang Kepok Kuning Secara In Vitro Menggunakan Naa dan Ekstrak Ragi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Agroteknologi-C1012043-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.