Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa SMA pada materi Virus, mengetahui profil konstruksi konsep, dan mengetahui karakteristik instrumen Assessment Diagnostic untuk mendiagnosis miskonsepsi dan konstruksi konsep siswa.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (RnD). dengan  menggunakan  pendekatan  Desain  Based  Research  (DBR).  Prosedur desain merujuk pada Oliver, Herrington, & Mckenney yang terdiri atas empat fase, yaitu: Analysis of practical problems by researchers and practitioners in collaboration, Development of solutions informed by existing design principles and technological innovations, Iterative cycles of testing refinement of solutions in practice, dan reflection to produce “design principles” and enhance solution implementation. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah instrumen Assessment Diagnostic pada materi Virus kelas X. Draft instrumen divalidasi oleh ahli/pakar  dan  praktisioner  (guru  mapel  biologi)  sebanyak  11  guru  anggota MGMP kota Magelang. Analisis miskonsepsi dan konstruksi konsep dilakukan kepada 346 siswa SMA di Magelang yang berasal dari 6 sekolah, baik negeri maupun swasta.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan:1) Profil miskonsepsi yaitu:  paham  konsep  25%,  tidak  paham  konsep  21%,  miskonsepsi  22%,  dan paham sebagian konsep 31%, 2) Profil konstruksi konsep siswa yang terbentuk pada materi virus, yaitu: 4 pola konstruksi konsep ciri-ciri virus, 2 pola konstruksi konsep struktur partikel virus, 2 pola konstruksi konsep dasar klasifikasi virus, 2 pola konstruksi konsep replikasi virus, dan 1 pola konstruksi konsep  peranan virus, 3) Karakteristik Instrumen assessment diagnostic Kolom Bukti Fakta (KBF) dan Structure Communication Grid (SCG) dapat digunakan sebagai alternatif tes deteksi miskonsepsi dan konstruksi konsep siswa SMA pada materi virus.

Kata Kunci: Assessment Diagnostic, Miskonsepsi, Virus