Latar Belakang: Pembersihan sekret jalan nafas merupakan tindakan yang sering kali dilakukan pada pasien yang terpasang pipa endotrakeal. Meskipun terlihat mudah tindakan pembersihan jalan nafas juga dapat beresiko terjadi hypoxemia, trauma mekanik, dan bronkospasme yang dapat berpengaruh terhadap hemodinamik pasien.
Tujuan: Menganalisis pengaruh visualisasi laringoskop pada pembersihan jalan nafas terhadap MAP, rate pressure product dan laju denyut jantung serta sebagai bahan acuan pembuatan pedoman tindakan pembersihan jalan nafas.
Metode: Penelitian menggunakan uji klinis acak tersamar tunggal pada 36 pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum menggunakan pipa endotrakeal yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dengan visualisasi laringoskop dan kelompok tanpa visualisasi saat pembersihan jalan nafas sebelum ekstubasi pasien dalam kondisi teranestesi dalam. Dilakukan pencatatan tekanan darah, denyut jantung dan RPP sesaat sebelum tindakan, dan setelah tindakan (menit ke 1, 3 dan 5) pembersihan jalan nafas.
Hasil: Penelitian menunjukan hasil bahwa dengan visualisasi laringoskop saat pembersihan jalan nafas berpengaruh pada MAP, denyut jantung dan RPP pada 1 menit setelah tindakan dengan nilai p<0 p=0,024 p=0,035 xss=removed>0,05) pada kedua kelompok.
Kesimpulan: Dengan visualisasi laringoskop saat pembersihan jalan nafas dapat mengurangi gejolak peningkatan MAP, HR dan RPP.

Kata Kunci: Visualisasi laringoskop, Pembersihan jalan nafas, MAP, HR, RPP