×
Ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Geyer batas Kabupaten Grobogan (Kabupaten Sragen) telah mengalami peningkatan dengan menggunakan jenis perkerasan kaku menggunakan tulangan Namun, ruas jalan tersebut masih mengalami kerusakan yang dinilai diakibatkan oleh kondisi tanah ekspansif dan beban lalu lintas yang berlebih. Maka untuk menangani permasalahan tersebut dilakukan rehabilitasi perkerasan jalan dengan menggunakan desain struktur perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi kondisi struktur perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan berdasarkan hasil nilai lendutan dan tegangan tarik.
Metode penelitian menggunakan metode Manual Perkerasan Jalan untuk mengetahui tebal perkerasan, perhitungan Westergaard dan program SAP 2000. Pada analisis struktur perkerasan kaku, pembebanan pada pelat beton menggunakan dua jenis pembebanan, yaitu pembebanan tepi dan pembebanan tengah. Analisis perhitungan menggunakan metode Westergaard dan program SAP 2000 akan menghasilkan nilai tegangan tarik dan lendutan dengan penggunaan variasi nilai CBR dari 2% hingga 6%. Hasil dari metode Westergaard dan program SAP 2000 dibandingkan untuk mengetahui layak atau tidaknya penggunaan jenis perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan untuk kondisi di Ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Geyer batas Kabupaten Grobogan (Kabupaten Sragen).
Hasil analisis perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan menghasilkan nilai tebal pelat beton sebesar 25 cm. Tebal pelat beton tersebut dianalisis menggunakan perhitungan Westergaard dan Program SAP 2000 dengan variasi nilai CBR dari 2% hingga 6% memiliki nilai lendutan dan tegangan tarik yang masih memenuhi batas maksimal dari nilai tegangan tarik dan lendutan.