ABSTRACK

Beras merupakan salah satu komoditas pertanian terpenting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Kualitas dan kuantitas beras sebagai sumber bahan pangan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia erat hubungannya dengan aktifitas serangga hama dipenyimpanan. Kehilangan hasil akibat serangan hama dapat mempengaruhi ketahanan pangan di tingkat regional maupun nasional. Kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat berupa kerusakan fisik, kimia, mekanik, biologis dan mikrobiologis. Kerusakan biasanya ditimbulkan oleh hama-hama seperti  Sitophilus oryzae L. dan Tribolium castaneum Herbst. Penanganan pascapanen yang tepat sangat penting untuk dilakukan menjaga pasokan beras agar tetap tersedia dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Penanganan dengan menggunakan CO2 padat sudah dilakukan dengan memberikan dampak positif dalam menekan pertumbuhan dan perkembangan hama S. oryzae dan T. castaneum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemasan yang efektif dalam penanganan pascapanen beras dan mengetahui adakah pengaruh dari tempat penyimpanan dengan kondisi yang selalu terang dan gelap terhadap populasi dari hama tersebut, sehingga mampu untuk menekan laju dan mortalitas serangga hama gudang dengan cara yang ramah lingkungan dan aman terhadap kesehatan manusia.

Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Oktober 2016. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di Boyolali. Penelitian dengan menggunakan S. oryzae dan T. castaneum sebanyak 30 ekor tanpa membedakan jantan dan betina yang disimpan selama 2 bulan. Uji Efektivitas dari penggunaan CO2 padat dilakukan untuk mengetahui kemampuan CO2 padat dalam pengendalian hama beras saat pascapanen. Uji efektivitas dilakukan dengan pengamatan peubah pada akhir masa simpan, yaitu mortalitas, berat beras, kadar air, fraksi bubuk dan kualitas beras yang meliputi warna beras, bau beras, dan rasa nasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa CO2 padat sebanyak 10 gram/ 1 kg efektif menekan populasi imago S.oryzae dan T.castaneum dalam kemasan plastik sebanyak 1 kg, tempat penyimpanan beras di tempat gelap maupun terang tidak berpengaruh terhadap perilaku S.oryzae dan T.castaneum, serta pemberian CO2 padat tidak mempengaruhi secara langsung terhadap bau beras dan warna tidak mengalami perubahan, sedangkan pada uji rasa lebih ditentukan oleh citarasa tiap responden.