Penulis Utama : Natasha Ervia Pinasthika
NIM / NIP : H0713130
×

ABSTRACK

Produksi sektor pertanian terutama pada subsektor bahan pangan di Boyolali mengalami fluktuasi tiap tahun akibat perubahan iklim dan kegiatan budidaya yang kurang tepat terutama pemupukan yang tidak berimbang. Perubahan iklim disertai dengan kegiatan budidaya yang kurang tepat dapat mengancam produksi tanaman pangan utama jika tidak ada tindakan kebijakan mitigasi dan adaptasi. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kepada petani di Boyolali dengan mengadakan sekolah lapang pertanian yang terintegrasi seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI). SLI sebagai program sekolah yang terintegrasi, membantu petani untuk mengantisipasi fenomena perubahan iklim melalui pengamatan unsur-unsur cuaca disekitarnya, membekali petani cara memanfaatkan data cuaca, dan mengarahkan kegiatan budidaya sesuai dengan konsep SLI. Melalui SLI petani di Boyolali diberikan rekomendasi jadwal penanaman, jadwal pemupukan, dosis pemupukan berimbang dan cara pengelolaan hama penyakit agar kegiatan pertaniannya memberikan hasil yang optimum. Rekomendasi jadwal tanam dan dosis pemupukan berimbang didasarkan pada Kalender Tanam (KATAM) yang merupakan anjuran dari Kementrian Pertanian yang disampaikan melalui SLI. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahuii pengaruh pemberian imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik dalam konsep Sekolah Lapang Iklim (SLI) terhadap sifat kimia tanah serta produksi jagung.

Penelitian ini dilaksanakan pada lahan tadah hujan di Desa Keyongan, Boyolali dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai Juli 2016 sampai Maret 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan satu faktor perlakuan imbangan dosis pemupukan yang terdiri dari 6 taraf yaitu P0 (tanpa pupuk), P1 (100% pupuk organik), P2 (75% pupuk organik + 25% pupuk anorganik), P3 (50% pupuk organik + 50% pupuk anorganik), P4 (25% pupuk organik + 75% pupuk anorganik) dan P5 (100% pupuk anorganik) dengan 3 kali ulangan. Dosis pemupukan yang digunakan yaitu pupuk organik 5 ton/ha, urea 350 kg/ha, SP-36 125 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha. Hasil dianalisis dengan uji F taraf 95%  dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) alfa 0,05..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian imbangan dosis pupuk organik dan anorganik sesuai dengan konsep SLI mampu memperbaiki sifat kimia tanah secara keseluruhan dengan meningkatkan N total, P-tersedia, K-tersedia, KTK, C organik tanah dan menetralkan pH. Perbedaan yang signifikan terlihat pada produksi jagung dengan produksi tertinggi mencapai 9,8 ton/ ha pada pemberian 100% pupuk anorganik. Jumlah ini melebihi target produksi jagung Kabupaten Boyolali tahun 2015 sebesar 4,9 ton/ ha.

×
Penulis Utama : Natasha Ervia Pinasthika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713130
Tahun : 2017
Judul : Pengaruh Dosis Pemupukan terhadap Sifat Kimia Tanah dan Produksi Jagung dalam Konsep Sekolah Lapang Iklim (SLI)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak Pertanian-Prodi Agroteknologi Pertanian- H0713130-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Sumani, M.Si
2. Hery Widijanto, S.P, M.P
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.