Perkecambahan benih kopi arabika yang lambat dan tidak seragam menjadi kendala dalam pendugaan viabilitas benih kopi secara cepat. Pengembangan metode pengujian tetrazolium dan uji pemunculan radikula perlu dilakukan supaya diperoleh hasil pengujian yang cepat, tepat, dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dua metode uji cepat viabilitias benih kopi arabika yaitu uji tetrazolium dan pemunculan radikula, sehingga diperoleh metode uji cepat, tepat, akurat dan aplikatif di lapang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Mutu Benih, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Tiga lot benih kopi arabika varietas Sigarar Utang (Lot A : panen minggu I bulan Agustus 2017, Lot B : panen minggu III bulan Agustus 2017, Lot C : panen minggu I bulan September 2017) berasal dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor  (lot benih) dengan empat kali ulangan. Perlakuan perendaman benih dalam air terbaik yaitu selama 12 jam, selanjutnya dilanjutkan uji pemunculan radikula, sedangkan uji tetrazolium selama 3 hari. Waktu pengujian tetrazolium selama 4 hari dan dihasilkan 9 (sembilan) pola topografi pewarnaan. Kombinasi pola topografi pewarnaan yang dapat digunakan dalam menduga viabilitas benih kopi arabika varietas Sigarar Utang yaitu a) Embrio terwarna merah yaitu Pola 1,2,3,4; b) Kerusakan kecil (kurang dari 1/3) pada radikula yaitu Pola 5; dan c) Kerusakan kecil (kurang dari 1/3) pada kotiledon yaitu Pola 6. Hasil analisis paired sample t-test cukup tepat untuk menduga viabilitas benih kopi arabika. Hasil uji radicle emergence (RE) diperoleh waktu pengamatan akhir pada 14 HST. Model persamaan regresi linear daya berkecambah  (y =  23,516 + 0,613x + e), indeks vigor (y = 38,487 + 1,094x + e), kecepatan tumbuh    (y = 58,804 + 0,538x + e), dan  MGT (y = 44,340 + 0,115x + e) kurang tepat dalam menggambarkan hubungan antara pengamatan nilai RE benih kopi arabika terhadap tolok ukur mutu fisiologis.

Kata kunci: viabilitas, tetrazolium, radicle emergence, benih kopi.