Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis latar belakang notaris yang melakukan kesalahan dalam pembuatan perikatan jual beli dan menganalisis pertanggungjawaban atas keterlibatan pejabat notaris terhadap perbuatan melawan hukum.

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif yang bersumber dari pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis bahan hukum dengan menggunakan metode penafsiran (interpretasi).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (undang-undang, pendapat para ahli dan literatur-literatur buku mengenai penelitian ini).

Hasil temuan peneliti ini menunjukkan bahwa notaris yang telah melakukan kesalahan dalam membuat perikatan jual beli dan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh undang-undang termasuk perbuatan melawan hukum, Notaris bertanggung jawab atas setiap akta yang telah dibuatnya yang tertuang dalam UUJN. Dalam Pasal 1365 KUHPerdata, bahwa tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu dan mengganti kerugian tersebut.

Penulis mengusulkan bahwa notaris diharuskan selalu meningkatkan kompentensi dan kualitas dalam membuat akta yang sesuai dengan Undang-undang jabatan Notaris dan harus memiliki etika yang baik serta harus patuh terhadap kode etik notaris dalam menjalankan jabatannya agar terhidar dari kesalahan serta meningkatkan kualitas bagi notaris.

Kata Kunci: Notaris, perbuatan melawan hukum, akta