×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya miskonsepsi siswa kelas X MIPA SMA Batik 1 Surakarta pada materi konsep reaksi redoks serta untuk mereduksi miskonsepsi siswa menggunakan model pembelajaran REACT. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian diambil dengan teknik Purposive Sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3 SMA Batik 1 Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes diagnostik Three-Tier Diagnostic Test (TTDT) yang sudah dikembangkan oleh Fajarianingtyas dan Yuniastri (2015). Teknik nontes yaitu dengan melakukan observasi proses pembelajaran serta wawancara terhadap siswa yang terdeteksi mengalami miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi miskonsepsi pada siswa kelas X MIPA SMA Batik 1 Surakarta pada materi konsep reaksi redoks. Miskonsepsi terjadi pada semua konsep, yaitu konsep perkembangan reaksi redoks, bilangan oksidasi, reduktor dan oksidator serta penentuan reaksi yang termasuk redoks. Konsep yang pertama yaitu membedakan konsep perkembangan reaksi redoks dengan persentase rata-rata terjadinya miskonsepsi sebesar 60,19% (X MIPA 2) dan 54,39% (X MIPA 3). Konsep yang kedua yaitu menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa dengan persentase rata-rata miskonsepsi sebesar 58,33% (X MIPA 2) dan 73,68% (X MIPA 3). Konsep ketiga yaitu menentukan unsur yang mengalami oksidasi (reduktor) dan unsur yang mengalami reduksi (oksidator) dengan persentase rata-rata miskonsepsi sebesar 59,26% (X MIPA 2) dan 57,89% (X MIPA 3). Konsep yang terakhir yaitu penentuan reaksi yang termasuk reaksi redoks dengan persentase rata-rata sebesar 74,07% (X MIPA 2) dan 34,21% (X MIPA 3). Rata-rata persentase miskonsepsi yang terjadi pada keseluruhan konsep reaksi redoks yaitu sebesar 63,89% (X MIPA 2) dan 51,32% (X MIPA 3). Model pembelajaran REACT dapat digunakan untuk mereduksi miskonsepsi siswa kelas X MIPA SMA Batik 1 Surakarta pada materi konsep reaksi redoks. Miskonsepsi siswa berhasil direduksi dari persentase rata-rata miskonsepsi sebesar 63,89% menjadi 22,5% dengan persentase penurunan miskonsepsi sebesar 41,39% pada kelas X MIPA 2. Sedangkan pada kelas X MIPA 3, persentase rata-rata miskonsepsi berhasil direduksi dari persentase sebesar 51,32% menjadi 19,21% dengan persentase penurunan miskonsepsi sebesar 32,11%.
Kata Kunci: miskonsepsi, reaksi redoks, reduksi miskonsepsi, model REACT