Latar Belakang: Sundulan merupakan kejadian alami dari kehamilan seorang ibu pada saat anak terakhir masih harus mendapatkan ASI Ekslusif 6 bulan. Dalam penelitian ini kejadian sundulan pada ibu menyusui yang hamil lagi saat bayinya masih berusia kurang dari 6 bulan. Akibatnya akan timbul perkembangan anak 1000 HPK yang tidak sesuai KSPK (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Kejadian sundulan umumnya disebabkan kesuburan pasangan usia subur (PUS) yang lupa ber-KB (lupa minum pil KB) atau unsur ketidak sengajaan sehingga ibu menyusui mengalami hamil lagi.  
Subjek dan Metode: jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian  dilakukan di Kabupaten Klaten, Karanganyar dan Sragen pada bulan Februari-Juni Tahun 2018. Pengambilan subjek menggunakan fix disease perkembangan anak 1000 HPK yang tidak sesuai Variabel independen meliputi kejadian sundulan, KIE kehamilan, KIE KB, pola asuh, ASI eksklusif, KIE 1000 HPK dan riwayat sakit. Variabel dependen adalah perkembangan anak pada 1000 HPK. Variabel perancu pekerjaan, pendapatan. Analisis data menggunakan Pathway Analysis.
Hasil: Populasi ada 902 anak, subjek penelitian terpilih ada 390 anak kemudian subjek yangcase perkembangan tidak sesuai ada 92 anak (23.58%) dan yang control ada 298 anak (76.41%) serta subjek sundulan ada 156 anak (40%). Dalam analisis jalur ini variabel KIE Kehamilan, KIE KB, KIE 1000 HPK merupakan faktor dari ibu sehingga tidak memiliki nilai binomial (b) karena tidak diteliti variabel penentunya. Semua KIE ada hubungannya dengan perkembangan anak 1000 HPK yang tidak sesuai. Nilai OR perkembangan anak 1000 HPK yang tidak sesuai dengan kejadian sundulan sebesar 23.058.
Kesimpulan:  ada hubungan (p?0.05) kejadian sundulan, KIE kehamilan, KIE KB, pola asuh, ASI eksklusif, KIE anak, dan riwayat sakit dengan perkembangan anak pada 1000 HPK.  Nilai OR kejadian sundulan ? 6 bulan terhadapperkembangan anak sebesar 23.058.

Kata Kunci : Sundulan, Perkembangan anak 1000 HPK, ASI eksklusif, KIE (kehamilan, KB, 1000 HPK)