Penulis Utama : Suci Nur Rahmy
NIM / NIP : S851708034
×

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif LC7E TSTS, atau model pembelajaran langsung pada materi persamaan garis lurus; 2) mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik antara siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret, acak abstrak pada materi persamaan garis lurus; 3) mengetahui pada masing- masing model pembelajaran, gaya berpikir manakah yang menghasilkan prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik pada materi persaman garis lurus; 4) mengetahui pada masing-masing gaya berpikir, model pembelajaran manakah yang menghasilkan prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik pada materi persamaan garis lurus.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Nganjuk. Sampel yang digunakan yaitu 9 kelas dengan jumlah total siswa kesembilan kelas tersebut adalah 272 siswa. Penelitian ini menggunakan stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika, tes kemampuan komunikasi matematis, dan angket gaya berpikir siswa. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi multivariat satu jalan dengan sel tak sama. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi multivariat dua jalan dengan sel tak sama.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran LC7E menghasilkan prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih   baik   dibandingkan   dengan   model   pembelajaran   langsung,   model
pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung, model pembelajaran LC7E dan model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya, serta model pembelajaran LC7E menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran TSTS; (2) siswa dengan gaya berpikir SK mempunyai prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan gaya berpikir AK dan AA, siswa dengan gaya berpikir SA mempunyai prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan gaya berpikir AA, sedangkan siswa dengan gaya berpikir SK dan SA memiliki prestasi

 

belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang sama baiknya, siswa dengan gaya berpikir SA dan AK memiliki prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang sama baiknya, serta siswa dengan gaya berpikir AK dan AA memiliki prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang sama baiknya; (3) pada masing-masing model pembelajaran (LC7E, TSTS, dan langsung) diperoleh hasil bahwa siswa dengan gaya berpikir SK mempunyai prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan gaya berpikir AK dan AA, siswa dengan gaya berpikir SA mempunyai prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan gaya berpikir AA, siswa dengan gaya berpikir SK dan SA  mempunyai  prestasi  belajar  dan  kemampuan  komunikasi  matematis  yang sama baiknya, siswa dengan gaya berpikir SA dan AK mempunyai prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis yang sama baiknya, dan siswa dengan gaya   berpikir   AK   dan   AA   mempunyai   prestasi   belajar   dan   kemampuan komunikasi matematis yang sama baiknya; dan (4) pada prestasi belajar untuk masing-masing gaya berpikir (SK, SA, AK, dan AA) model pembelajaran LC7E menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran LC7E dan TSTS menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya, kemudian pada kemampuan komunikasi matematis model pembelajaran LC7E menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, model pembelajaran TSTS menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran LC7E menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada model pembelajaran TSTS.

Kata kunci    :    prestasi belajar matematika, kemampuan komunikasi matematis, model pembelajaran kooperatif learning cycle 7E, model pembelajaran kooperatif two stay two stray, gaya berpikir siswa

 

×
Penulis Utama : Suci Nur Rahmy
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851708034
Tahun : 2019
Judul : Eksperimentasi model pembelajaran learning cycle 7e dan two stay two stray terhadap prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari gaya berpikir siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Nganjuk
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2019
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Prog Studi Pendidikan Matematika-S851708034-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Budi Usodo, M.Pd.
2. Drs. Isnandar Slamet, M.Sc., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.