Penulis Utama | : | Ibud Mahani |
NIM / NIP | : | S851702014 |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, model pembelajaran Learning Cycle 7E, model pembelajaran Probing-Prompting atau model pembelajaran Langsung?; 2) manakah yang memberikan komunikasi matematis yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E, Probing-Prompting atau model pembelajaran Langsung?; 3) manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, siswa yang memiliki self esteem tinggi, sedang, atau rendah?; 4) manakah yang memberikan komunikasi matematis yang lebih baik, siswa yang memiliki self esteem tinggi, sedang, atau rendah?; 5) pada masing-masing self esteem siswa, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E, model pembelajaran Probing-Prompting atau model pembelajaran Langsung?; 6) pada masing-masing self esteem siswa, manakah yang memberikan komunikasi matematis lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E, model pembelajaran Probing-Prompting atau model pembelajaran Langsung?; 7) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, siswa yang memiliki self esteem tinggi, sedang, atau rendah?; 8) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memberikan komunikasi matematis lebih baik, siswa yang memiliki self esteem tinggi, sedang, atau rendah?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Ponorogo tahun ajaran 2017/ 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 249. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika, komunikasi matematis, dan angket self esteem. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi multivariat dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran Probing Prompting. Model pembelajaran Probing Prompting mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada pembelajaran Langsung; 2) siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E dan Probing Prompting mempunyai komunikasi matematis yang sama baiknya. Model Learning Cycle 7E memberikan komunikasi matematis lebih baik daripada pembelajaran Langsung; 3) siswa dengan kategori self esteem tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah, serta siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya; 4) siswa dengan kategori self esteem tinggi mempunyai komunikasi matematis lebih baik daripada siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah, serta siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah mempunyai komunikasi matematis yang sama baiknya; 5) pada masing-masing model pembelajaran, baik model pembelajaran Learning Cycle 7E, Probing Prompting, dan Langsung, siswa dengan kategori self esteem tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah, serta siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya; (6) pada masing-masing model pembelajaran, baik model pembelajaran Learning Cycle 7E, Probing Prompting, dan Langsung, siswa dengan kategori self esteem tinggi mempunyai komunikasi matematis lebih baik daripada siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah, serta siswa dengan kategori self esteem sedang dan rendah mempunyai komunikasi matematis yang sama baiknya; 7) Pada masing-masing kategori self esteem, baik tinggi, sedang, maupun rendah, siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran Probing Prompting, dan Langsung, serta siswa yang dikenai model Probing Prompting dan Langsung menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya; 8) Pada masing-masing kategori self esteem, baik tinggi, sedang, maupun rendah, siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E dan Probing Prompting mempunyai komunikasi matematis yang sama baiknya, serta siswa yang dikenai model pembelajaran Probing Prompting menghasilkan komunikasi matematis lebih baik daripada pembelajaran Langsung.
Kata Kunci : learning cycle 7E, probing prompting, self esteem, prestasi belajar matematika, dan komunikasi matematis
Penulis Utama | : | Ibud Mahani |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S851702014 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Eksperimentasi Model Pembelajaran Learning Cycle 7e dan Probing Prompting terhadap Prestasi Belajar dan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Self Esteem Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2017/2018 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FKIP - 2019 |
Program Studi | : | S-2 Pendidikan Matematika |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FKIP Prog Studi Pendidikan Matematika-S851702014-2019 |
Kata Kunci | : | learning cycle 7E, probing prompting, self esteem, prestasi belajar matematika, dan komunikasi matematis |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. 2. Dr. Hasih Pratiwi, M. Si. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|