×
Film merupakan salah satu media dari komunikasi massa yang cukup efektif digunakan dalam proses penyampaian informasi dibanding media massa lain. Melalui film, masyarakat dapat menerima data, fakta, pandangan dan pikiran berbentuk kemasan realitas yang berkembang di tengah masyarakat. Film Kisah 3 Titik adalah film yang menceritakan kisah tiga sosok pekerja perempuan bernama Titik dengan latar belakang kehidupan sosial dan ekonomi berbeda. Film ini dikemas dalam kerangka keseteraan gender dan status sosial, dimana pekerja didominasi oleh kaum perempuan yang dihadapkan dengan sistem kerja keras dan tidak manusiawi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Analisis semiotika menjadi cara untuk meneliti sebuah tanda dan mengungkap makna secara mendalam pada film melalui makna denotasi, konotasi dan mitos. Unit analisis penelitian memuat tokoh khususnya ketiga sosok perempuan bernama Titik terkait pakaian, warna, gerak-gerik tubuh, serta latar belakang tempat dan waktu. Data primer yang digunakan dalam penelitian adalah film Kisah 3 Titik karya Bobby Prabowo dan produksi Lola Amaria Productions. Sedangkan data sekunder berupa study research, seperti buku, jurnal dan penelitian terdahulu terkait tenaga kerja perempuan dan analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil analisis dari penelitian adalah makna yang ingin disampaikan pada film Kisah 3 Titik dalam realitas kehidupan sosial yang dikategorikan menjadi lima kategori, yaitu pekerja perempuan dalam keterbatasan lapangan kerja, pekerja perempuan dalam keterbatasan hak, pekerja perempuan mengalami kekerasan dan pekerja perempuan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Makna tersebut muncul di tengah mitos yang berkembang di masyarakat tentang kondisi tenaga kerja perempuan Indonesia. Hal ini dikarenakan kaum perempuan identik dengan manusia lemah dan tidak berdaya daripada kaum laki-laki.
Kata Kunci: Representasi, Pekerja Perempuan, Film, Semiotika