×
Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana Responsivitas Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dalam Penanggulangan HIV/AIDS dan mengetahui kendala dan upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar.
Permasalahan HIV/AIDS di Kabupaten Karanganyar saat ini adalah mulai meningkat dan semakin meluasnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Karanganyar, selain itu ditemukan banyaknya komunitas Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) ataupun waria yang mulai muncul ke publik. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 22 tahun 2015 tentang penanggulangan HIV/AIDS, Pemerintah Daerah berkewajiban menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat. Instansi yang bertanggungjawab dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS adalah Dinas Kesehatan Karanganyar sebagai Leading Sector, dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karanganyar sebagai koordinator.
Penelitian ini dilaksanakan pada institut Pemerintah Daerah Kabupaten Karangnyar yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data didapat dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Validitas data dilakukan dengan triangulasi data. Analisis dilakukan dengan analisis interaktif.
Menggunakan tiga aspek indikator: 1) Kemampuan birokrasi dalam mengenali kebutuhan masyarakat, 2) Menyusun agenda dan prioritas pelayanan, 3) Mengembangkan program-program pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan responsivitas Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS ini sudah cukup baik, hanya saja memang masih belum optimal yaitu: 1) Kemampuan birokrasi untuk mengenali kebutuhan ODHA sudah dapat mencukupi kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan bagi ODHA baik dari sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang diperlukan, mulai dari tes VCT yang kini sudah dapat dilakukan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Karanganyar, namun untuk pelayanan klinik IMS baru dapat dilakukan di 4 Puskesmas, dan Terakhir penyediaan pelayanan CST masih sama baru ada 1 yaitu hanya di RSUD Kabupaten Karanganyar. 2) Menyusun Agenda dan Prioritas Pelayanan dalam upaya penanggulanagn HIV/AIDS sudah berjalan dengan baik, namun dalam pelaksanaan kegiatannya masih belum optimal karena terkenal faktor anggaran dan faktor penghambat yang lain. 3) Dalam pengembangan program-program pelayanan Pemerintah Daerah melakukan penguatan dan pengembangan kepada Warga Peduli AIDS (WPA) disetiap desa di Kabupaten Karanganyar. Sampai saat ini WPA di tiap desa sudah mulai banyak yang aktif, meskipun masih ada juga WPA yang masih pasif.
Kata Kunci: HIV/AIDS, Penanggulangan, Responsivitas