×
Latar belakang: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Sragen menjalankan proses kerja selama 8 jam dalam sehari dengan melibatkan beberapa jenis pekerjaan yang masing-masing memiliki risiko kerja yang berbeda baik risiko dari pekerjaan maupun risiko yang timbul dari lingkungan kerja seperti terpapar kebisingan, debu dan adanya pengaruh iklim kerja yang menjadi beban tambahan bagi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Selain dari risiko faktor lingkungan kerja dan beban kerja, sikap kerja yang kebanyakan dilakukan dengan berdiri ini juga dapat menjadi beban kerja tambahan yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan pada tenaga kerja.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Peneliti menjelaskan adanya hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah tenaga kerja di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Sragen dengan jumlah sampel sebanyak 35 tenaga kerja. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesiner kelelahan subyektif dan analisis berdasarkan perkiraan beban kerja menurut kebutuhan energi (SNI 7269:2009). Teknik analisis data dilakukan dengan uji Pearson Product Moment dan dengan menggunakan program SPSS versi 16.
Hasil: Hasil uji Pearson Product Moment diketahui nilai r=0,426 dan nilai p=0,011 (p<0>Simpulan: Ada hubungan antara beban kerja fisik dengan kelelahan pada tenaga kerja di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Sragen dengan tingkat kekuatan hubungan sedang dan signifikan.
Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Beban Kerja Fisik