×
Pendahuluan: Magnesium sulfat (MgSO4) merupakan obat yang memiliki efek bronkodilator dan anti inflamasi. Substansi P adalah neuropeptida saluran napas, merupakan penanda keadaan inflamasi dan nyeri. Tumor necrosis factor alpha (TNF-?) suatu sitokin utama pada respon inflamasi akut sebagai marker inflamasi. Pada PPOK eksaserbasi akut terjadi bronkokonstriksi, hipersekresi mukus dan inflamasi. Penelitian bertujuan menunjukkan pengaruh inhalasi MgSO4 terhadap kadar substansi P dan TNF-? serum pada pasien PPOK eksaserbasi akut.
Metode: Desain penelitian quasi experimental studies dengan pendekatan pre test dan post test pada kelompok perlakuan dan kontrol, pada bulan September – Oktober 2017, lokasi RSDM di Surakarta. Perbedaan rerata antara kelompok kontrol dan perlakuan bila data terdistribusi normal independent sample T test, Mann Whitney test terdistribusi tidak normal. Beda rerata pre dan post perlakuan satu kelompok berpasangan digunakan uji paired T bila data normal, uji Wilcoxon data tidak normal. Hasil bermakna p< 0>Hasil: Pada kelompok perlakuan didapatkan kadar substansi P pre perlakuan: 2056,7± 603,01 pg/mL post perlakuan 679,64±148,24 pg/mL. Kadar TNF-? serum pre perlakuan 128,94 ±52,54 pg/mL, post perlakuan 6 (3-72) pg/mL, p< 0 xss=removed xss=removed>Simpulan: Tidak didapatkan pengaruh pemberian inhalasi MgSO4 terhadap penurunan kadar substansi P (p= 0,086) namun terdapat pengaruh pada kadar TNF-? serum (p= 0,001) pasien PPOK eksaserbasi akut. Perlu dilakukan penelitian lanjutan secara multi center dan perlu pemeriksaan tambahan marker lain