Penelitian ini bertujuan ini untuk mengembangkan model pembelajaran Invoread berbasis vocabulary untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris SMA agar dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian dan pengembangan (R&D) yang berorientasi pada pengembangan produk berbentuk model prosedural yang dilaksanakan dalam 3 tahap yakni: 1) Tahap eksplorasi; 2) Tahap Pengembangan dan 3) Tahap pengujian model. Penelitian ini melibatkan 26 guru Bahasa Inggris dari 13 SMA di kota Surakarta. Data kualitatif diperoleh melalui pengamatan, wawancara, kajian dokumen. Validasi data kualitatif menggunakan teknik member check, kemudian dianalisis dengan teknik analisis model interaktif. Validasi instrumen penelitian menggunakan validasi isi dan kontruks. Data kualitatif  berupa gained score. Teknik analisis yang digunakan analisis ANOVA satu jalan. Penghitungannya dilakukan dengan bantuan SPSS versi 19.0.  Temuan pada tahap eksplorasi mengenai kondisi pembelajaran Bahasa Inggris di SMA. Guru mengajar menggunakan beragam model, antara lain model pembelajaran berbasis diskusi (PBD). Pada umumnya guru mengajar berdasarkan gaya dan kesukaan serta keyakinan dan kemampuan yang dimiliki. Hal ini mengakibatkan kualitas pembelajaran masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki.  Temuan ini berujung pada perlunya pengembangan model pembelajaran Invoread untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa pada pelajaran Bahasa Inggris SMA. Prosedur pembelajaran berupa siklus inkuiri yang terdiri atas tahapan engagement, exploration, elaboration, confirmation, evaluation dan reflection. Setelah melalui 3 kali proses uji coba, draft model pembelajaran Invoread dinyatakan layak untuk diterapkan di Sekolah Menengah Atas.  Hasil uji efektifitas model menunjukkan bahwa kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Invoread memperoleh prestasi lebih tinggi dibanding dengan 2 kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran PBD dan PBT. Hasil yang diperoleh pada kelompok eksperimen sebesar 0,443 + 7,412, sedangkan peningkatan hasil yang dicapai oleh kelompok kontrol yang menggunakan PBD memperoleh peningkatan sebesar 3,5547 + 5,996, adapun kelompok kontrol yang menggunakan model PBT memperoleh peningkatan sebesar 8,77 + 9,44, dengan value P= 0,000 < 0>

Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa model pembelajaran Invoread  terbukti lebih efektif dalam mendorong proses belajar siswa, menambah penguasaan kosakata, mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa SMA pada pembelajaran Bahasa Inggris. Oleh karena itu para guru sangat direkomendasikan untuk mengimplementasikan model pembelajaran Invoread di kelas agar dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.