Maratu  Hanifa   Yuan,   2019.   Pengantar  tugas  akhir  ini  berjudul   "Perancangan Webcomic   "Twins  Tale"  Tentang  Milos  Anak  Kembar  Berdasarkan  Kepercayaan Dalam  Budaya  Jawa".  Adapun permasalahan  yang dikajiadalah  :        (I)  Bagaimana membuat rancangan webcomic tenmng mitos anak kembar berdasarkan kepercayaan budaya  Jawa  yang  rnenarik  dan  inovatif!  (2)  Bagaimana  cara  mempromosikan webcomic    tentnng    anak   kembar   agar   diketahui   oleh   masyarakat?.    Tujuan perancangan ini adalah mengenalkan  webcomic tentang mitos anak kembar sebagai media   informasi  dan   hiburan  yang   menarik   minat   baca   remaja   dengan   strategi kreatif.  Metode penelitian  yang digunakan dalam  perancangan  ini adalah  deskriptif kualitatif. Konsep kreatif yang digunakan dalam  perancangan tugas akhir ini divisualisasikan       dalam        bentuk        webcomic       dalam        LINE        Webtoon Challenge.

Kata Kunci:  webcomic  & challenge.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis perubahan dari kontrak bagi hasil (poduction sharing contract) yang menggunakan sistem cost recovery menjadi kontrak bagi hasil (poduction sharing contract) yang menggunakan  sistem  gross  split  melalui  Peraturan  Menteri  ESDM  Nomor  8
Tahun   2017   tentang   Kontrak   Bagi   Hasil   Gross   split   dan   mengkaji   dan menganalisis kontrak bagi hasil (production sharing contract) yang menggunakan sistem gross split telah menerapkan asas proporsionalitas.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian hukum normatif. Bentuk penelitian yang ada dalam penelitian ini yaitu bentuk penelitian Preskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis (historical approach), perundang- undangan (statute approach), dan Pendekatan konseptual (conceptual approach). Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deduksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berubahnya kontrak bagi hasil yang menggunakan sistem cost recovery menjadi sistem gross split, terdapat suatu hal yang melatarbelakangi perubahannya tersebut, yaitu terkait efisiensi, yang mana dengan sistem cost recovery kontraktor cenderung tidak efisien dalam melaksanakan program kerja, karena akan memperoleh penggantian biaya operasional hulu minyak dan gas bumi dari pemerintah sehingga kontraktor cenderung mengambil keuntungan dari biaya operasional hulu minyak dan gas bumi untuk membeli segala sesuatu yang sebetulnya tidak diperlukan. Dengan sistem gross split akan mewujudkan cita-cita efisiensi, karena negara tidak lagi mengganti  biaya  kegitan  operasi  hulu  minyak  dan  gas  bumi   yang  telah dikeluarkan oleh kontraktor (cost recovery), di sisi kontraktorpun akan melakukan
efisiensi untuk meminimalisir pengeluaran karena negara tidak lagi menanggungnya. Kontrak bagi hasil yang menggunakan sudah menerapkan asas proporsionalitas, yang mana telah memenuhi kriteria proporsional yaitu: (a) kesetaraan kedudukan dan hak (equitability) atau prinsip kesaman hak dan kewajiban; (b) kontrak yang dilandasi oleh kebebasan para pihak untuk menentukan   subtansi   apa   yang   adil   bagi   mereka;   (c)   prinsip   distribusi proporsional yaitu tidak mempermasalahkan kesamaan hasil, namun lebih menekankan proporsi pembagian hak dan kewajiban para pihak yang mengacu pada pertukaran yang fair.

Kata kunci: asas proporsionalitas, kontrak bagi hasil, cost recovery, gross split.