Latar  Belakang:  Tuberkulosis  (TB)  merupakan  salah  satu  penyakit  menular masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Insidensi TB di Indonesia sebesar 403 per 100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kesembuhan penderita TB.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan menggunakan case control. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul, pada bulan April-Mei 2019. Jumlah sampel sebanyak 225 penderita TB. Penelitian menggunakan teknik random sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, status gizi, perilaku, komplikasi, dukungan keluarga, pengawas menelan obat (PMO), kepatuhan minum obat, lingkungan, dan merokok. Sedangkan variabel dependen berupa kesembuhan penderita TB. Pengumpulan variabel dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan path analysis.
Hasil: Kesembuhan penderita TB dapat menurun dengan umur ? 65 tahun (b=-
0.82; CI 95%=0.16 hingga 2.13; p=0.900), jenis kelamin perempuan (b=-0.13; CI
95%=0.42  hingga  2.14;  p=0.411),  adanya  komplikasi  (b=-2.34;  CI  95%=0.07
hingga 0.79; p=0.019), merokok (b=-2.74; CI 95%=0.07 hingga 0.65; p=0.006), perilaku sehat (b=3.42; CI 95%=0.006 hingga 0.25; p=0.001), dukungan keluarga (b=2.19; CI 95%=0.02 hingga 0.80; p=0.029) dan kesembuhan penderita TB dapat meningkat dengan adanya PMO (b=3.00; CI 95%=3.53 hingga 411.86; p=0.003), lingkungan sehat (b=1.91; CI 95%=0.90 hingga 3661.39; p=0.056), kepatuhan (b=3.26; CI 95%=4.38 hingga 372.66; p=0.001), pendapatan keluarga (b=1.17; CI
95%=0.65 hingga 5.50); p=0.244) dan status gizi normal (b=2.04; CI=1.02 hingga
4.43; p=0.042).
Kesimpulan: Kesembuhan penderita TB dipengaruhi secara langsung oleh umur,
jenis  kelamin,  status  gizi,  perilaku,  kepatuhan,  PMO,  dukungan  keluarga, merokok, komplikasi, dan sanitasi.

Kata Kunci: tuberkulosis, path analysis, biological and social economic