×
ABSTRAK
Mutmainah. S031602013. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis
Experiential Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas V
Sekolah Dasar. Surakarta: Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kebutuhan siswa dan guru
terhadap bahan ajar matematika berbasis experiential learning untuk
meningkatkan kemampuan kognitif matematika siswa kelas V Sekolah Dasar; (2)
mendeskripsikan pengembangan bahan ajar matematika berbasis experiential
learning untuk meningkatkan kemampuan kognitif matematika siswa kelas V
Sekolah Dasar; (3) mengetahui keefektifan bahan ajar matematika berbasis
experiential learning untuk meningkatkan kemampuan kognitif matematika siswa
kelas V Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk mengembangkan
produk bahan ajar matematika berbasis experiential learning. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development
(R & D). Data diperoleh melalui wawancara, observasi, data dokumen, dan tes.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability
sampling, dengan teknik purposive sampling. Pertimbangan dasar dalam
pemilihan sampel adalah kesamaan akreditasi, kesamaan kurikulum yang
digunakan yaitu Kurikulum 2013, dan kesamaan proporsi guru dan murid. Data
dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji t non-independent pada tahap
pengembangan dan uji t independent pada tahap pengujian.
Hasil penelitian ini adalah: (1) analisis kebutuhan yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa bahan ajar matematika yang digunakan belum mampu
menyampaikan konsep matematika secara mendalam, kurang menarik bagi siswa
karena belum adanya visualisasi gambar, dan materi yang disajikan belum sesuai
dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, siswa dan
guru membutuhkan bahan ajar matematika berbasis experiential learning yang
memberikan pengalaman nyata bagi siswa sehingga mampu membuat siswa lebih
aktif, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif matematika
siswa; (2) pada uji terbatas memperoleh masukan dari guru dan siswa tentang
produk. Uji t non-independent pada uji luas memperoleh signifikansi 0,000
(<0>posttest siswa sebelum dan setelah menggunakan bahan ajar matematika berbasis
experiential learning; (3) Produk bahan ajar matematika berbasis experiential
learning terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif matematika
siswa kelas V sekolah dasar pada materi volume kubus dan balok. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil uji t pada kelompok eksperimen dan kontrol memperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0>signifikan tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan ratarata kemampuan kognitif matematika siswa kelas V antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Simpulan dalam penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar
matematika berbasis experiential learning layak untuk digunakan dan efektif
untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas V sekolah dasar.
Kata kunci: Experiential Learning; Kemampuan Kognitif; Bahan Ajar
Matematika