ABSTRAK.

Latar Belakang: Menopause adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya penurunan sekresi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Penurunan sekresi hormon tersebut akan menyebabkan penurunan maturasi, proliferasi dan diferensiasi dari epitel mukosa mulut sehingga pertahanan mukosa belum terbentuk sempurna dan  mempermudah terjadinya  infeksi  mikroorganisme pada  mukosa mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kejadian Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) dengan menopause.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dengan jumlah subjek 47 wanita menopause dan 50 wanita belum menopause. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik simple random sampling. Variabel bebas adalah menopause yang diukur dengan kuesioner identitas dan variabel terikat adalah Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) yang diukur dengan kuesioner RASDX. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square dan Coefisien Contingensi.

Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) dan menopause, dengan kekuatan hubungan antar variabel sangat lemah (p < 0 xss=removed>

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara Stomatitis Aftosa Rekuren
(SAR) dan menopause.

Kata Kunci: stomatitis, menopause, SAR, RASDX