ABSTRAK

Latar Belakang : PT. XYZ Manyar, Gresik, Jawa Timur merupakan perusahaan pengolahan minyak dan gas. Bahan baku, proses produksi, hingga hasil produksi memiliki  potensi  bahaya  berupa  kebakaran  dan  peledakan  yang  dapat  terjadi kapan saja. Sehingga diperlukan sistem proteksi kebakaran untuk meminimalisasi potensi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem proteksi kebakaran sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Onshore Processing Faciliities PT. XYZ

Metode : Penelitian observasional ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran tentang sistem proteksi kebakaran di PT. XYZ. Data tersebut kemudian dibahas dengan membandingkan dengan Kepmenaker RI No.Kep-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, UU RI Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, dan Peraturan Perundangan lainnya yang berkaitan.

Hasil : Penerapan sistem proteksi kebakaran di Onshore Processing Faciliities PT. XYZ yang sudah sesuai dengan peraturan meliputi sumber potensi bahaya kebakaran, manajemen keselamatan kebakaran, namun untuk kebijakan khusus terkait kebakaran dan regu pemadam kebakaran belum sesuai. Sistem proteksi pasif yakni surat ijin kerja namun untuk fire safety sign belum sesuai dengan peraturan terkait. Sistem proteksi aktif yakni APAR, hydrant, dan sarana penyelamat kebakaran yaitu jalur evakuasi dan muster point.

Simpulan  :  Di  Onshore  Processing  Faciliities  PT.  XYZ  terdapat  beberapa sumber  bahaya  kebakaran  dan  telah  dilakukan  pengendalian  sehingga  sudah sesuai dengan peraturan terkait, untuk kebijakan khusus terkait kebakaran dan regu pemadam kebakaran dalam manajemen keselamatan kebakaran belum sesuai, fire safety sign dalam sistem proteksi pasif juga belum sesuai. Sistem proteksi aktif dan sarana penyelamat kebakaran sudah sesuai dengan peraturan terkait.

Kata Kunci : Sistem Proteksi Kebakaran, Pencegahan Kebakaran, Pengendalian kebakaran