Penulis Utama | : | Cindy Stephanie Alberta |
NIM / NIP | : | G0014059 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Parasetamol merupakan obat yang aman. Penggunaan dalam dosis besar akan berefek toksik untuk hati. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kadar SGPT tikus putih yang diinduksi parasetamol dan perbedaan ekstrak daun kelor sebagai hepatoprotektif dan hepatoterapi.
Metode Penelitian: Penelitian ini eksperimental laboratorik dengan posttest only control group design. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan, Strain Wistar,
2-3 bulan, ± 200 gram, dan 36 ekor dibagi dalam 4 kelompok. Purposive sampling dipilih sebagai teknik sampling. Kelompok I (kontrol) diberikan diet standar. Kelompok II (hepatotoksik) diberikan parasetamol pada hari ke-15. Kelompok III (hepatoprotektif) diberikan ekstrak daun kelor selama 14 hari dan pada hari ke-15 diberikan parasetamol. Kelompok IV (hepatoterapi) pada hari ke-1 diberikan parasetamol, kemudian diberikan ekstrak daun kelor selama 14 hari. Dosis parasetamol yaitu 400 mg/200 g BB, sedangkan dosis ekstrak daun kelor yaitu 40 mg/200 g BB. Semua kelompok lalu dipuasakan 24 jam, kemudian dilakukan pengambilan sampel darah posttest untuk uji SGPT. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan uji Post Hoc LSD (? = 0,05).
Hasil Penelitian: Hasil analisis statistik dengan uji one way ANOVA terdapat perbedaan signifikan pada keempat kelompok. Hasil yang sama ditemukan pada uji LSD yang juga menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok I dan II, kelompok I dan III, kelompok II dan III, kelompok II dan IV, dan kelompok III dan IV. Sedangkan kelompok I dan IV tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna.
Simpulan Penelitian: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki pengaruh terhadap kadar SGPT tikus putih yang diinduksi parasetamol yaitu dapat menurunkan kadar SGPT dan lebih efektif sebagai hepatoterapi dibandingkan sebagai hepatoprotektif.
Kata Kunci: Ekstrak Daun Kelor, Parasetamol, SGPT, Tikus Putih
Penulis Utama | : | Cindy Stephanie Alberta |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0014059 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kadar Sgpt Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Parasetamol |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Kedokteran - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Dokter |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F.Kedokteran. Prodi. Kedokteran- G0014059-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Ida Nurwati, dr., M.Kes. 2. Sarsono, Drs., M.Si. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|