Penulis Utama : Fadhlan Hidayat
NIM / NIP : G0014090
×

ABSTRAK
Latar Belakang: Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya persalinan. Masalah KPD prevalensinya cukup besar dan cenderung meningkat. Kejadian KPD aterm terjadi pada sekitar 6,46-15,6% kehamilan aterm dan KPD preterm terjadi pada terjadi pada sekitar 2-3?ri semua kehamilan tunggal. Asfiksia dan sepsis dapat merupakan komplikasi dari KPD. Kematian perinatal yang cukup tinggi sebagai akibat kelahiran kurang bulan dan kejadian infeksi yang meningkat karena partus tak maju atau partus lama dan partus buatan yang sering dijumpai pada pengelolaan konservatif.  Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan luaran persalinan yang terdiri atas kejadian sepsis, ikterik, berat badan baru lahir dalam gram, panjang badan dalam centimeter, kejadian bayi kecil untuk kehamilan (KMK), skor APGAR menit ke-1, ke-5 dan ke-10 pada kasus ibu dengan KPD aterm dan KPD late preterm di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan study observasional retrospektif menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang digunakan adalah bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami ketuban pecah dini dan melakukan persalinan di RSUD Dr. Moewardi. Subjek penelitian didapatkan dari rekam medis RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sebanyak 84 responden. Data yang didapat dianalisis menggunakan chi square test, Independent Samples T-Test
Hasil: Hasil analisis pada 84 sampel penelitian. Setelah dianalisis dengan menggunakan chi square test, Independent Samples T-Test, yakni didapatkan hasil pada perbedaan luaran persalinan yang signifikan antara KPD aterm dan late preterm, yang terdiri atas, P = 0,002 pada infeksi bayi P = 0,000 pada berat badan bayi dalam gram, P = 0,000 pada panjang badan dalam centimeter, P = 0,000 pada skor APGAR menit ke-1, P = 0,000 pada skor APGAR menit ke-5, P = 0,001 pada skor APGAR menit ke-10. Sedangkan ditemukan pada luaran persalinan berupa kejadian ikterik P = 0,152 dan bayi KMK P = 0,557  menunjukkan secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kejadian KPD.

Simpulan: Terdapat perbedaan antara luaran persalinan yang terdiri dari infeksi bayi, kejadian BBLR, berat badan bayi, panjang badan, skor APGAR pada pasien KPD aterm dengan KPD late preterm sedangkan tidak didapatkan perbedaan anatara luaran persalinan berupa kejadian ikterik dan bayi KMK pada pasien KPD aterm dengan KPD late preterm.
Kata Kunci: Ketuban Pecah Dini, Aterm, Late Preterm, Infeksi bayi, , Ikterik, Bayi Kecil untuk Masa Kehamilan, Berat badan bayi, Panjang badan dan Skor APGAR.

 

×
Penulis Utama : Fadhlan Hidayat
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0014090
Tahun : 2017
Judul : Perbedaan Antara Luaran Aterm dan Late Preterm pada Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2017
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Kedokteran. Prodi. Kedokteran- G0014090-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Nutria Widya Purna A, dr, Sp.OG., M.Kes
2. Yudhistya Ngudi Insan K, dr, Sp.OG.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.