AbstrakBuah Jeruk merupakan buah lokal yang sering ditemukan di Indonesia,khusunya kota Surakarta. Selama ini kulit jeruk manis (Citrus sinensis) belumsepenuhnya termanfaatkan dan menjadi limbah yang dibuang begitu saja.Sementara kulit dari buah jeruk manis memiliki kandungan yang bermanfaat sepertiminyak atsiri.Metode yang digunakan dalam pengambilan minyak atsiri pada kulit jerukmanis yaitu metode distilasi uap cair. Proses distilasi dilakukan selama 3 jam.Distilat hasil distilasi dipisahkan antara campuran air dan minyak atsiri. Hasil yangdiperoleh dari distilasi pada penelitian ini didapatkan volume minyak atsirisebanyak 2,3 mL dengan berat sebesar 1,957 gram. Rendemen yang didapatkansebesar 0,97 ?n densitas 0,771 gram/mL. Minyak atsiri kulit jeruk manis yangdidapat ditambahkan pada lilin aromaterapi.Pembuatan lilin aromaterapi dari minyak atsiri kulit jeruk manis (Citrussinensis) dengan bahan yaitu asam stearat dan parafin dengan perbandingan 1:3sebanyak 25 gram dan 75 gram. Campuran asam stearat dan parafin diukur 40 mLkemudian ditambahkan pewarna orange 0,1 gram dan aroma minyak atsiri sebanyak3 mL untuk sampel 1 dan 5 mL untuk sampel 2.Pegujian yang telah dilakukan meliputi pengujian tahan lama nyala lilinaromaterapi dan pengujian penerimaa produk dimasyarakat. Pada pengujian tahanlama nyala lilin, sampel 1 menyala selama 5 jam 20 menit sedangkan sampel 2menyala selama 5 jam 55 menit. Pada pengujian penerimaan produk dimasyarakatdengan parameter uji aroma lebih banyak yang menyukai sampel 2 dikarenakanaroma minyak atsiri jeruk lebih menyengat dan terasa. Parameter uji bentuk danwarna nilai yang didapatkan lebih banyak yang menyukai karena membuat lilinaromaterapi tahan lama dan lebih menarik.