ABSTRAK

Komoditi tanaman pangan dan hortikultura mempunyai peranan penting dalam pembentukan PDRB Kabupaten Nganjuk karena kontribusi yang diberikan oleh komoditi ini lebih besar bila dibandingkan dengan komoditi lainnya. Untuk mempertahankan posisinya terhadap PDRB, maka diperlukan suatu strategi pengembangan yang tepat. Oleh karena itu, penelitian lebih mendalam untuk mengetahui strategi pengembangan komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim di Kabupaten Nganjuk dan prioritas strategi pengembangan komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim unggulan.

Metode  dasar  penelitian  adalah  metode  deskriptif. Lokasi  penelitian diambil secara sengaja di Kabupaten Nganjuk. Data yang digunakan adalah data primer  dan  sekunder.  Metode  analisis  data  terdiri  dari  (1)  Analisis  Tipologi Klassen untuk menentukan klasifikasi komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim, (2)  Analisis  SWOT   untuk   mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, serta merumuskan  alternatif strategi dalam  pengembangan komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim unggulan, (3) Analisis QSPM untuk menentukan prioritas strategi dalam pengembangan komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim unggulan.

Hasil penelitian menggunakan Tipologi Klassen menunjukkan bahwa klasifikasi komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim di Kabupaten Nganjuk terdiri dari empat klasifikasi komoditi, yaitu komoditi prima terdiri dari padi dan bawang merah; komoditi potensial terdiri dari jagung, ketela pohon, dan kedelai; komoditi berkembang terdiri dari kacang panjang, terung, tomat, semangka,  dan  melon;  serta  komoditi  terbelakang  terdiri  dari  ketela  rambat, kacang tanah,  kacang hijau,  cabai  merah, cabai rawit, dan sawi.  Berdasarkan analisis Tipologi Klassen, komoditi tanaman pangan dan hortikultura semusim unggulan  adalah yang termasuk dalam komoditi prima yang mempunyai kontribusi nilai produksi yang lebih besar dan laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan  kontribusi  dan  laju  pertumbuhan  PDRB  Kabupaten  Nganjuk terhadap PDRB Jawa Timur, yaitu komoditi padi dan bawang merah. Analisis QSPM menunjukkan strategi pengembangan terbaik untuk komoditi padi adalah meningkatkan produksi dengan memanfaatkan program pemerintah dan teknologi budidaya modern;  dan strategi untuk komoditi bawang merah adalah meningkatkan jumlah produksi dan kualitas bawang merah dengan memanfaatkan program pemerintah dan menggunakan benih unggul untuk memenuhi permintaan pasar