ABSTRAK

Latar Belakang: Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi klinis umum yang disebabkan oleh jebakan nervus medianus pada retinakulum fleksor pergelangan tangan. Berbagai faktor termasuk gerakan pergelangan tangan berulang, obesitas, hipotiroidisme, kehamilan, diabetes mellitus dianggap sebagai faktor risiko CTS. Meskipun  diabetes  tipe  2  lebih  sering  didiagnosis  di  antara  pasien  dengan  CTS, namun diabetes tipe 2 tidak dapat diidentifikasi sebagai faktor risiko independen. BMI dan usia, yang merupakan faktor risiko T2DM yang terkenal, merupakan faktor risiko penting untuk CTS dan mungkin juga mengacaukan hubungan yang ditemukan sebelumnya antara diabetes tipe 2 dan CTS. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari durasi menderita Diabetes Melitus tipe Dua terhadap gejala CTS.

Metode: Penelitian observasional  analitik dengan pendekatan retrospective cross sectional, dilakukan pada bulan Januari 2018 di RSUD Dr. Moewardi. Subjek penelitian adalah pasien yang menderita CTS dan DM tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian dilakukan dengan membaca data rekam medis. Pada penelitian didapatkan sebanyak 53 sampel penelitian yang diambil menggunakan purposive sampling. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square selanjutnya mencari Odds Ratio (OR).

Hasil: Hasil Uji Chi Square tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara durasi menderita DM tipe 2 dengan CTS (p = 0,545 ). Hasil analisis Odds Ratio antara durasi menderita DM tipe 2 dengan CTS menunjukkan bahwa dibandingkan pasien dengan durasi DM tipe 2 kurang dari 3 tahun, pasien dengan durasi DM tipe 2 lebih dari 3 tahun   mempunyai resiko mengalami  CTS (OR, 3.263; CI 95%, 0.277 –
38.480).

Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, Diabetes Melitus