Penulis Utama : Anastasia Agnes Zogara
NIM / NIP : S251508004
×

ABSTRAK

Tenun ikat adalah kain tenun yang pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat bagian-bagian benangnya. Sejarah pembuatan tenun Nusantara diawali dengan adanya tenun ikat lungsi yang sudah ada sejak zaman prasejarah.   Menenun   merupakan   kemampuan   yang   diajarkan   secara   turun menurun demi menjaga agar tetap dilestarikan.
Tujuan   dari   penelitian   ini   adalah   untuk   mengetahui   bagaimana transformasi sosial tenun sebagai identitas budaya masyarakat di Sumba Barat Daya khususnya di Desa Bila Cenge, potensi dan karakteristik pengrajin tenun, dimensi pendukung dan penghambat transformasi tenun, dan pandangan pengrajin tenun terhadap anak muda di Desa Bila Cenge. Teori tindakan sosial Max Weber dan Konstruksi Sosial Peter L. Berger digunakan untuk menganalisa masalah ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi  yang  mengambil  lokasi  di  Desa  Bila  Cenge,  Kecamatan  Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi validitas data dengan triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis interpretatif.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan adanya transformasi pada beberapa bagian dari tenun antara lain transformasi sosial pada tenun ikat yakni dalam nilai sosial budaya, nilai ekonomi, nilai pendidikan, nilai estetika dan teknologi. Tahap eksternalisasi yaitu pengaruh yang dilakukan oleh pihak lain untuk melestarikan tenun antara lain faktor eksternal yakni pengrajin dan stakeholder. Faktor internal meliputi keinginan membuat tenun sebagai sumber mata pencaharian utama selain bertani dan beternak. Tahap objektivasi yaitu bersikap objektif melestarikan tenun yang dilakukan pihak eksternal yaitu orang tua, teman, saudara, dan pemerintah setempat. Bersikap subjektif menolak melestarikan tenun yang diajarkan oleh pihak lain. Tahap internalisasi yaitu menerapkan secara terus-menerus dan berulang-ulang apa yang dilakukan oleh pihak eksternal dalam membuat tenun agar tidak hilang digerus zaman sehingga menghasilkan konstruksi sosial. Tindakan menenun yang merupakan warisan turun-temurun merupakan tradisi yang masih tetap dilakukan sampai sekarang ini jadi tenun merupakan sebuah tindakan tradisional.
Kata Kunci: Transformasi Sosial, Pelestarian Tenun Ikat, Identitas Budaya.

 

×
Penulis Utama : Anastasia Agnes Zogara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251508004
Tahun : 2017
Judul : Transformasi Sosial dalam Pelestarian Tenun Ikat sebagai Identitas Budaya (Kajian Fenomenologi pada Masyarakat di Desa Bila Cenge Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana, Prodi. Sosiologi - S251508004-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. R.B Soemanto, M.A,
2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.