Sebagai  salah  satu  perusahaan  manufaktur,  industri  makanan  masih  menjadi sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan perekonomian nasional di Indonesia. Perusahaan manufaktur makanan yang beroperasi di Indonesia tidak hanya dijalankan oleh perusahaan berskala besar berbentuk PT, akan tetapi juga perusahaan- perusahaan  skala  kecil  dan  menengah  yang  dijalankan  oleh  masyakarat  baik  dalam bentuk CV, Firma, maupun dijalankan secara individu dalam bentuk usaha mikro atau menengah. Salah satu perusahaan manufaktur makanan di Indonesia yang dijalankan dengan kapasitas menengah adalah Perusahaan Brownies Cinta Karanganyar. Untuk menyampaikan produk hingga sampai ke tangan konsumen , perusahaan diharuskan   memiliki   SOP   atau   Standar   Operasional   Prosedur   baku   yang   dapat mendukung  perusahaan  untuk  menciptakan  kepuasan  terhadap  pelanggan.  Dengan adanya SOP yang baku dan terukur diharapkan seluruh kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan efektif, sehingga potensi kesalahan kerja yang mungkin saja dihadapi oleh karyawan bisa diminimalisir. Namun  dalam  menjalankan  kegiatan  operasional  dalam  outlet,  Perusahaan Brownies  Cinta  belum  memiliki  SOP  yang  tertulis  dan  terukur  untuk  mengatur bagaimana seharusnya karyawan outlet melaksanakan pekerjaannya. Perusahaan biasanya hanya memyampaikan bagaimana cara melakukan sebuah pekerjaan kepada karyawan melalui lisan dari atasan ke bawahan. Melalui   karya   tugas   akhir   ini   penulis   membuat   usulan   susunan   Standar Operasional  Prosedur  yang  bisa  diimplementasikan  untuk  meningkatkan  kepuasan layanan perusahaan terhadap pelanggan outlet Brownies Cinta