Penulis Utama | : | Riyani |
NIM / NIP | : | S641508011 |
Selama kurun waktu tahun 2012 sampai 2016, ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Tiongkok berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan, demikian juga impor komoditas pertanian dari Tiongkok ke Indonesia. Namun demikian, neraca perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dengan Tiongkok selama kurun waktu tahun 2012 sampai dengan 2016 selalu mengalami surplus. Surplus neraca perdagangan komoditas pertanian ini menunjukkan bahwa perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dengan Tiongkok masih menguntungkan. Namun disisi lain, trend neraca perdagangan komoditas pertanian tahun 2012-2016 tersebut cenderung mengalami penurunan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian struktur ekspor dan impor antara Indonesia dengan Tiongkok, menganalisis komoditas pertanian unggulan ekspor Indonesia ke Tiongkok, daya saing dan derajat integrasinya serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan komoditas pertanian unggulan Indonesia dengan Tiongkok.
Penelitian menggunakan data panel berupa data komoditas pertanian ekspor dan impor selama kurun waktu 1999-2016. Metode analisis yang digunakan adalah Trade Complementary Index, Revealed Comparative Advantage, Intra Industry Trade, dan regresi data panel. Hasil analisis TCI menunjukkan tingginya kesesuaian dari struktur ekspor komoditas pertanian Indonesia dengan impor komoditas pertanian Tiongkok. Hasil analisis RCA menunjukkan bahwa komoditas pertanian unggulan ekspor Indonesia ke Tiongkok diantaranya yaitu tepung kelapa (HS. 080111), minyak sawit mentah (HS. 151110), minyak kelapa mentah (HS. 151311), minyak dan lemak nabati serta fraksinya (HS. 151620), minyak kelapa dan fraksinya (HS. 151319), minyak sawit dan fraksinya (HS. 151190), dan campuran atau olahan yang dapat dimakan dari lemak atau minyak hewani atau nabati (HS. 151790). Komoditas pertanian tersebut mempunyai daya saing yang tinggi di pasar Tiongkok. Derajat integrasi perdagangan komoditas pertanian tersebut cenderung bersifat satu arah dan meskipun ada yang bersifat dua arah namun memiliki integrasi yang lemah.Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan regresi data panel model Random Effect Model didapatkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia dari Tiongkok adalah GDP riil perkapita Tiongkok, nilai tukar riil rupiah dan tarif impor Tiongkok, sedangkan harga ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia dari Tiongkok. Selanjutnya faktor – faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan impor komoditas pertanian Tiongkok dari Indonesia adalah GDP riil perkapita Indonesia, nilai tukar riil rupiah, dan harga impor komoditas, sedangkan tarif impor Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan impor komoditas pertanian Tiongkok dari Indonesia. Depresiasi nilai rupiah yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan ekspor justru menurunkan permintaan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia dari Tiongkok. Oleh karena itu, kebijakan menjaga stabilitas nilai tukar merupakan kebijakan yang perlu dilakukan agar peningkatan ekspor Indonesia dapat terjadi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa harga ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap xiii permintaan ekspor komoditas pertanian Indonesia dari Tiongkok. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas produk, peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi produksi dan peningkatan insentif penemuan bioteknologi perlu terus dilakukan guna tetap mempertahankan dan meningkatkan daya saing komoditas pertanian unggulan Indonesia.
Adanya hambatan perdagangan berupa tarif nyatanya tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan impor komoditas pertanian Tiongkok dari Indonesia, hal ini mencerminkan tingginya ketergantungan impor komoditas pertanian tersebut. Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi ketergantungan impor komoditas pertanian dari negara lain, maka perlu adanya kebijakan perdagangan lainnya terkait impor misalnya kebijakan Non Tarif Measures. Selain itu, upaya untuk terus meningkatkan produksi, produktivitas, efisiensi dan perbaikan mutu hasil produksi komoditas pertanian sehingga bisa memenuhi kebutuhan di dalam negeri, juga perlu terus dilakukan. Surplus perdagangan komoditas pertanian Indonesia dengan Tiongkok yang semakin menurun perlu untuk diantisipasi dengan peningkatan daya saing komoditas pertanian Indonesia terutama komoditas pertanian unggulan Indonesia
Penulis Utama | : | Riyani |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S641508011 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Analisis Daya Saing dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perdagangan Komoditas Pertanian Unggulan Indonesia dengan Tiongkok |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2019 |
Program Studi | : | S-2 Agribisnis |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Agribisnis-S641508011-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. 2. Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|