ABSTRAK

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering melanda permukiman dan merugikan masyarakat terutama dari segi material. Kawasan permukiman yang sering dilanda kebakaran pada umumnya merupakan kawasan permukiman padat. Salah satu provinsi dengan kawasan permukiman padat yang cukup banyak yaitu Provinsi DKI Jakarta. Akibat tingginya frekuensi kebakaran di Provinsi DKI Jakarta, pemerintah setempat menyatakan kebakaran sebagai bencana prioritas kedua setelah banjir. Pada tahun 2018, DKI Jakarta mengalami 1.471 kejadian kebakaran. Kecamatan dengan angka kebakaran yang tinggi di DKI Jakarta yakni Kecamatan Tambora. Frekuensi kebakaran di Kecamatan Tambora pada tahun 2018 mencapai 45 kejadian kebakaran. Penyebab utama kebakaran di kecamatan tersebut adanya masalah jaringan listrik dan kepadatan wilayah yang sangat tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Masalah aksesibilitas merupakan hal yang penting dalam proses pemadaman api, terutama dalam memperoleh prasarana kebakaran dan menuju titik kebakaran. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran di Permukiman Padat Kecamatan Tambora. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif serta teknik analisis buffer, skoring, dan deskriptif. Teknik analisis buffer digunakan untuk mengetahui jangkauan prasarana kebakaran yang kemudian hasilnya akan di skoring. Data yang digunakan pada analisis diperoleh dari kegiatan observasi lapangan, kuisioner dan wawancara, serta dokumen institusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran di Kecamatan Tambora didominasi oleh tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran yang rendah. Presentase kawasan dengan tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran rendah mencapai 69%, sedangkan 31% lainnya merupakan kawasan dengan tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran yang sedang. Tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan prasarana kebakaran dan luas jangkauan pelayanan tiap prasarana kebakaran. Rendahnya tingkat aksesibilitas prasarana kebakaran dapat berpengaruh pada estimasi waktu pemadaman api.

Kata Kunci : Aksesibilitas, Prasarana Kebakaran, Kecamatan Tambora