ABSTRAK

Tembakau merupakan salah satu komoditas subsektor perkebunan dan perdagangan yang penting di Kabupaten Temanggung, termasuk di Kecamatan Bulu. Risiko dalam usahatani tembakau perlu diperhitungkan karena umumnya risiko berdampak pada kerugian yang harus ditanggung oleh petani.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi produksi dan risiko produksi dan menganalisis preferensi risiko petani tembakau di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Data yang digunakan adalah data primer dengan sampel yang digunakan, yaitu 100 petani tembakau. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan absolute risk averse (AR). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi produktivitas untuk komoditas tembakau adalah tenaga kerja dan benih. Preferensi risiko petani secara keseluruhan menunjukkan bahwa seluruh petani tembakau yang ada di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung bersifat risk taker dan secara umum petani lebih memilih strategi ex-ante. Perlu adanya asuransi pertanian yang dapat memberikan perlindungan kepada petani tembakau sebagai antisipasi terhadap risiko produksi dan stimulasi dari pemerintah dalam meningkatkan peran lembaga penyuluhan.

Kata Kunci: usahatani tembakau, preferensi risiko, strategi manajemen risiko