Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan teori dari Sigmund Freud mengenai mekanisme mimpi. Mekanisme yang dicari bertujuan untuk mencari pikiran bawah sadar Taufik Ismail yang terekspresi dalam kumpulan puisi Tirani dan Benteng.
Dari hasil penelitian ini ditemukan ketiga mekanisme mimpi yang ditemukan dalam puisi ‘Sebuah Jaket Berlumur Darah’, ‘Beberapa Urusan Kita’ dan ‘Refleksi Seorang Pejuang Tua’ yang merupakan objek dari penelitian ini. Peneliti menemukan adanya simbolisasi, kondensasi, dan pengalihan dalam ketiga puisi yang dianalisis. Ketiga mekanisme mimpi tersebut didapatkan melalui ekspresi bahasa yang digunakan Taufik Ismail dalam puisi-puisinya sehingga ditemukan pikiran bawah sadarnya. Ekspresi bahasa yang ditemukan dalam puisi-puisi yang dianalisis yaitu metafora ‘penderitaan’, metafora ‘perlawanan’, metafora ‘kemenangan’, dan metonimi ‘kesabaran’. Dari semua ekspresi bahasa yang ditemukan dalam puisi-puisi yang dianalisis didapatkan sebuah pikiran bawah sadar Taufik Ismail yang merupakan sosok pejuang dalam ketertindasan.
Kata Kunci: mekanisme mimpi, psikoanalisis, pikiran bawah sadar, Taufik Ismail