×
Latar Belakang:Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung memiliki self-esteem yang rendah. Rendahnya self-esteem bisa berakibat pada munculnya keadaan psikopatologis, diantaranya kecemasan dan insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-esteem terhadap tingkat kecemasan dan kejadian insomnia remaja di Panti Asuhan Misi Nusantara dan Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta.
Metode Penelitian:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode retrospective case-control study dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September di Panti Asuhan Misi Nusantara dan pada bulan November di Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive total sampling. Variabel bebas adalah self-esteem, sementara variabel terikat adalah tingkat kecemasan dan insomnia. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen Rosenberg’s Self-esteem Scale (RSES), Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) dan Insomnia Rating Scale Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta. Sebanyak 55 responden yang memenuhi kriteria inklusi diurutkan berdasarkan rangking skor self-esteem. Kemudian diambil 25% peringkat teratas sebagai kelompok self-esteem tinggi dan 25% peringkat terbawah sebagai kelompok self-esteem rendah, sehingga sampel akhir sebanyak 28 sampel. Data yang diperoleh diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 23 for Windows dengan uji Independent T-test.
Hasil Penelitian: Terdapat adanya korelasi negatif dengan perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kecemasan pada kelompok self-esteem tinggi dan kelompok self-esteem rendah (p<0>0,05).
Simpulan Penelitian:Terdapat pengaruh self-esteem terhadap tingkat kecemasan, namun tidak terdapat pengaruh self-esteem terhadap kejadian insomnia remaja di Panti Asuhan Misi Nusantara dan Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta.